Peran pajak dalam pembangunan nasional
Pajak adalah tulang punggung pendapatan negara, dengan kontribusi sebesar 71% dari total pendapatan nasional menurut data APBN 2024.pajak mendanai berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Contohnya adalah pembangunan kereta cepat jakarta-bandung, Jembatan youtefr di Jayapura, dan program Indonesia pintar yang mendukung pendidikan anak anak dari keluarga kurang mampu
Era industri 4.0 dan sorority 5.0
revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan besar dengan perubahan besar dengan mengintegrasikan teknologi digital, fisik, dan biologis melalui penggunaan internet of things (loT) kecerdasan buatan (AI), big data dan blockchain. Selanjutnya, society 5,0 yang diperkenalkan oleh jepang, menekankan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan sejahtera. Hal ini mencakup  solusi dalam kesehatan, pendidikan, dan transportasi dengan fokus pada kesehatan masyarakat.Â
Reformasi perpajakan dalam industri 4.0
direktorat jenderal pajak ( DJP) telah  mengadopsi reformasi perpajakan  melalui penerapan sistem administrasi coretax. Sistem ini mempermudah proses pendaftaran, pelaporan dan pembayaran pajak. Ada beberapa manfaat coretac anatara lain :
-administrasi pajak lebih sederhana      dengan penggunaan data yang  terintegrasi
- proses bisnis yang terintegrasi dengan  omni channel
-pelayanan berbasis digital yang aman dan andalÂ
Selain itu NPWP kini menggunakan format baru termasuk pemanfaatan NIK sebagai NPWP untuk wajib pajak orang pribadi, mempermudah integrasi data dan pengelolaan administrasi
tantangan dan peluang untuk generasi muda
Dalam menghadapi perubahan ini, generasi muda perlu mengembangkan kemampuan  utama:
-kemampuan kognitif:
Memahami dan menyelesaikan masalah kompleksi
-soft skill:
Komunikasi, empati dan kemampuan adaptasi
-teknologi
Menguasai pemrograman, analisis data, dan pembangunan alat digital
Sebagai dari reformasi setiap individu, apapun profesinya, memiliki peran dLM pembayaran pajak untuk mendukung Indonesia yang lebih maju.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H