Mohon tunggu...
Della Eliza Putri
Della Eliza Putri Mohon Tunggu... Lainnya - bisa mandarin

bisa bahasa mandarin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Tentang Semiotika untuk Mengkaji Pesan-Pesan Produk Media (Della Eliza Putri Nasution - Universitas Siber Asia)

3 Agustus 2024   15:57 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semiotika Symbol Emotions Pesan Pada Fitur Media Social WhatsApp

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari sebuah tanda yang dapat maupun tidak dapat diamati untuk dijadikan sebuah informasi bagi khalayak luas. Ferdinand De Saussure sebagai bapak semiotika modern (1857-1913) membagi hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signifier) dengan suatu kesepakatan yang disebut penanda. Dalam sebuah karya sastra, penanda dilihat sebagai bentuk fisik daripada konsep.

Saat ini saya akan membahas Semiotika Symbol Emotions Pesan Pada Fitur Media Social WhatsApp. WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting yang biasanya tersedia di smartphone yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi pesan dan gambar. WhatsApp adalah aplikasi pesan seluler yang memungkinkan untuk bertukar pesan tanpa harus membayar SMS, karena WhatsApp memakai data internet yang digunakan untuk mengirim e-mail dan menjelajahi internet. Oleh karenanya, mengirim pesan dan tetap berhubungan dengan orang lain tidak dikenakan biaya. Dengan berkembangnya WhatsApp di Indonesia maka banyak yang menggunakan aplikasi mobile instan massaging ini untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan sesama pengguna WhatsApp. Dengan berkembangnya WhatsAppbisa digunakan untuk sarana komunikasi verbal maupun non verbal.

Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp Group (WAG) sebagai media penyampai informasi dan instruksi pembelajaran.

Aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi yang pada saat ini menjadi aplikasi chatting favorit di kalangan pelajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran maupun untuk berkomunikasi dengan sesama peserta didik. Di dalam aplikasi WhatsApp juga terdapat salah satu fitur yang bisa di gunakan pada saat melakukan chatting dan dianggap sebagai perwakilan emosi dari lawan yang kita ajak berkomunikasi yaitu Emoticon.

Semiotika dan Teknologi

Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani semeion yang berarti "tanda". Tanda didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.  

Van Zoet mengartikan semiotika sebagai ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimnya, dan penerimaannya oleh mereka yang menggunakan.

Menurut Preminger, ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotika mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran tentunya berkaitan dengan suatu tanda yang terbentuk yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti atau sering disebut dengan semiotika. Semiotika dalam penggunaan emotikon yang sering muncul pada penggunaan aplikasi WhatsApp, menjadi sorotan utama terhadap pengamatan yang pernah dilakukan.

Cerdas Memilih Emotikon

Di dalam aplikasi WhatsApp, terdapat beberapa emotions yang digunakan pengirim pesan untuk mewakili emosi yang dirasakan pada saat mengirim pesan.

Karena apabila dalam penggunaannya yang sembarangan akan memicu kesalahpahaman makna dari emotikon dan akan bisa menimbulkan konflik antar sesama pengguna aplikasi WhatsApp.

Jadilah Konsumen Teknologi yang Ramah

Penggunaan emotikon yang baik dan benar, tentunya bukan hanya karena atas dasar kesesuaian dengan emosi pengguna saat itu. Namun, hal lain yang perlu diangkat adalah sebuah nilai kesantunan dalam berkomunikasi menggunakan sebuah tanda.

Secara semiotika, seluruh tanda emotikon memiliki makna yang berbeda. Pemaknaan tanda tersebut dapat menimbulkan suatu situasi yang kurang ramah jika tidak sesuai penerapannya dengan kaidah kesantunan.

Maka dari itu, hindari tanda emotikon yang dapat mengejek keberdaan konsumen teknologi lainnya. Menjadi konsumen teknologi yang ramah itu lebih bijak dari pada sekadar kemahirannya dalam pengoperasian teknologi.

Unsur Visual :

Unsur Visual mencakup segala elemen yang dapat di lihat dan di rasakan oleh indera penglihatan. Dalam desain emotion-emotion yang ada di fitur WhatsApp seperti emotion senyum, sedih, tertawa, menangis, bingung, muat dan symbol2 lainnya seperti hati/ bendera.

Komposisi

Komposisi adalah cara berbagai elemen visual di atur dalam desain.
Penempatan emotion pada pesan whatsapp : Pada pesan WhatsApp sebaiknya isi pesan yang jelas, jika ingin di sisipkan emotion sebaiknya juga perlu tahu pesan tersebut untuk siapa, apakah orang yang kita kirim pesannya mengerti. Agar menciptakan hirarki visual yang jelas
Layout : Layout emotions di desain agar mudah di baca dan informatif. Dengan informasi penting, symbol2 emotions dapat untuk mempermudah isi pesan.

Menggambar Ekspresi
Menggambar ekspresi dalam konteks desaian berkaitan dengan bagaimana gambar atau ilustrasi emotions digunakan untuk mengekspresikan dan menyampaikan pesan :

Warna
Warna adalah elemen penting yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap sebuah pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun