Matan keyakinan dan cita-cita hidup muhammdiyah (MKCHM) adalah rumusan ideologi yang dirumuskan organisasi muhammdiyah yang berisi tentang teks keyakinan dan cita-cita. Tujuan MKCHM disusun adalah supaya warga persyirakatan mengerti dan memahami keyakinan dan cita-cita  hidup yang dianut oleh organisasi Muhammdiyah ini. Berikut adalah  beberapa tujuan utama dari penyusunan MKCHM:
1. Pemahaman Ideology : MKCHM memiliki tujuan agar anggota Muhammdiyah mampu memahami keyakinan dan cita-cita hidup dasar gerakan muhammdiyah.
2. Peran Aktif Anggota : dengan pemahaman yang baik tentang keyakinan dan cita-cita hidup muhammdiyah, diharapkan warga Muhammdiyah mau mendukung dan mewujudkan cita-cita hidup Muhammdiyah dalam bermasyarakat.
3. Penunjuk Arah Perjuangan : fungsi MKCHM untuk memberikan petunjuk arah bagi warga Muhammdiyah dalam menjalankan misi dakwah ditengah modernisasi yang dihadapu umat islam di Indonesia.
Dengan demikian, MKCHM tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai paduan praktis Muhammdiyah dalam mengarahkan warga mhammdiyah dalam menjalankan kehidupan menurut syariat ajaran islam.
- SEJARAH PENYUSUNAN MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMDIYAH (MKCHM)
Proses penyusunan Matan Keyakinan dan Cita-Cita hidup muhammdiyah (MKCHM) dimulai pada Muktamar ke-37 yang diselenggarakan Di Yogyakarta pada tahun 1968. Muktamar menajdi tiitk awal penting penetapan arah dan tujuan gerakan Muhammdiyah, di mana parat tokoh perlu adanya perbaruan ideologi untuk menghadapi tantangan sosial dan politik yang mucul pada era ini. Selanjutkan, konsep MKCHM disempurkan pada Sidang Tanwir di Ponorogo tahun 1969. Penyusunan MKCHM Â merupakan amanah dari Muktamar ke-37. Dengan dimikian, MKCHM berisi pokok-pokok pikiran yang mencakup keyakinan dasar, cita-cita hidup Muhammdiyah dalam masyarakat.
- ISI MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMDIYAH (MKCHM)
Isi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammdiyah (MKCHM) dibagi menajdi tuga kelompok, yaitu mencakup pokok ajaran yang mendasari keyakinan dan cita-cita hidup organisasi. Berikut penjelasan dari ketiga kelompok tersebut:
KELOMPOK PERTAMA mengandung pokok persoalan dasar ideologis Muhammadiyah sebagai gerakan islam.
- Muhammadiyah diakui sebagai gerakan islam yang berfokus pada dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajid, dengan landasarn Al-Quran dan Sunnah. Tujuannya adalah menegakkan agama islam, sehingga dapat mewujudkan masyarakat Isalm yang sebenar-benarnya.
- Muhammadiyah menyakinkan bahwa islam adalah agama yang durunkan oleh Allah SWT. kepada rasuk-Nya, dimulai dari Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musadan seterusnya samapai kepada nabi penutup  Nabi Muhammadd SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah SWT. bagi umat manusia dan menjamin kesejahteraan duniawi dan ukhrawi.
KELOMPOK KEDUAÂ berkaitan dengan pemahaman agama menurut Muhammadiyah, ialah angka ketiga dan keempat.
- Point ketiga : muhammdiyah menekankan pentingnya pehaman yang benar menurut ajaran islam. Hal ini menunjukkan bahwa warga Muhammdiyah diajak belajar lebih dalam tentang ajara islam dan tidak hanya sekedar tau dasar ajaran islam saja.
- Point keempat : dalam menetukan tuntunan hidup, Muhammdiyah mengedepankan musyawarah di antara para ahli melalui Majelis. Ini mencerminkan komitmen Muhammdiyah dalam mengambil keptusan  secara bermusyawarah terkait permaslahan agama dan sosial.
KELOMPOK KETIGA berfokus fugsi dan misi kemuhammadiyahan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
- Poin kelima : dalam MKCHM, Muhammdiyah menyadari pentingnya berjuang dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegera dengan bangsa lainnya. Ini menunjukkan Muhammdiyah tidak berfokus pada ranh spiritual tetpai aktif juga dalam pembangunan sosial dan politik di Indonesia. Muhammdiyah mengajak seluruh warga negara untuk bersama-sama membangun negara berdasrakna nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 1945 menuju kehidupan yang kebih baik lagi.
- IMPLEMENTASI MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
Implentasi nilai-nilai yang terkadung dalam Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammdiyah (MKCHM) sangat penting untuk menciptakan individu yang tidak hanya memahmai ajaran islam secara teoritas tetapi juga mengamalkna dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara impelemntasi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammdiyah yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengamalan Ibadah dengan Konsisten
- Salah satu aspek utama dari Matan keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammdiyah adalah penekanan dalam pelaksaan ibadah. Warga Muhammdiyah diajarkan untuk menjalan salat lima waktu, puasa, zakat, ibadah sunah lainnya dengan penuh ketulusan.
- Membangun Akhlak Mulia
- Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammdiyah menekankan pentingnya akhlak mulia dalam interaksi antar sosial. Warga Muhammdiyah diharapkan jujur, adil, dan berempati kepada sesama warga lainnya. Dala konteks ini, dapat diwujudkan dengan cara saling membantu antar tetangga, menghormati antar sesama, bersikap ramah kepada siapapun.
- Mengelola Mualamah Secara Islami
- Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah juga mengatur tentang muamalah dalam kehidupan sehari-hari. Warga Muhammadiyah diajarkan untuk menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial berdasarkan prinsip Islam. Misalkan dalam berbisnis, mereka diharapkan menghindari riba (bunga).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H