Kita sering lupa berjemur karena rasa malas ataupun karena kesibukan kita. Namun ternyata, berjemur bisa menjadi alternatif untuk terhindar dari virus corona lho!
Manfaatkan waktu luangmu yuk untuk berjemur! berikut manfaat yang perlu kamu ketahui.
Meningkatkan imunitas tubuh agar mampu melawan virus
Berjemur menjadi tren yang ampuh untuk terhindar dari penyakit dan melawan virus Corona. Virus Corona ialah virus yang menyerang sistem pernapasan, virus ini sangat mudah menular melalui kontak langsung. Hingga kini, banyak yang terpapar virus karena kurang dalam menjaga kesehatan apalagi mereka yang mempunyai sistem imun yang rendah, mereka adalah orang-orang yang berisiko paling tinggi terpapar virus.
Manfaat  berjemur salah satunya ialah meningkatkan sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Sangat mungkin apabila kita rutin berjemur setiap hari dibawah sinar matahari menjauhkan kita dari virus dan berbagai penyakit autoimun.Â
Apabila kita lihat kutipan dari situs health.detik.com, menurut dr. Adria Rusli SpP (K) dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RPSI) Sulianti Saroso menjelaskan berjemur bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh."Berjemur itu untuk membentuk provitamin D menjadi vitamin D. Memang vitamin D dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh kita," (Nafilah Sri Sagita K, 2020).
Kita harus tahu bahwa sistem kekebalan tubuh berperan penting saat gejala-gejala virus muncul dan menyerang tubuh, baik gejala yang ringan hingga parah.Â
Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuhlah yang menentukan dari masing-masing pengidap apakah mereka dapat pulih atau justru sebaliknya.Â
Jadi, fakta kematian yang disebabkan oleh virus Corona sebagian besar bukan disebabkan oleh virus itu sendiri, melainkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rusak.
Dengan berjemur tubuh kita dapat membuat vitamin D secara gratis
Peran matahari adalah sebagai sumber energi terbesar, selain itu ia juga mampu memberikan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Agar tubuh mendapatkan vitamin D dari sinar matahari, berjemur dibawah sinar matahari sangat disarankan karena tubuh manusia tidak dapat menghasilkan vitamin D secara otomatis.Â