Mohon tunggu...
Della Anisa
Della Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

ingin belajar lebih dalam lagi mengenai teknologi saat ini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Inner Child Negatif dari Kisah Masa Lalu dan Resilience terhadap Mahasiswa

20 November 2023   22:50 Diperbarui: 20 November 2023   22:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH: MUHAMMAD MULYA DAN DELLA ANISA PUTRI

Di kalangan kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata-kata innerchild. Kita sering mendengarnya di sosial media maupun dari mulut kemulut. Inner child adalah hasil dari pengalaman masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang saat ini, baik itu positif atau negatif[1]. Namun pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai inner child yang mengarah pada sisi negatifnya, dimana ternyata hati terluka dimasa kecil berpengaruh pada innerchild seseorang yang akhirnya membekas pada dirinya. 

child Inner child merupakan perasaan atau emosi menepati wilayah yang cukup luas dalam jiwa anak yang sedang tumbuh. Perasaan ini pula yang akan membentuk jiwanya dan  kepribadiannya, jika anak mendapatkan perilaku atau pola yang seimbang, maka akan terpenuhilah jiwa dan kepribadiannya, namun jika ada rasa yang tidak terpenuhi maka akan adanya descrease atau kekurangan rasa jiwa dan kepribadiannya.[2]

 Setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik, dan beberapa di antaranya mungkin berisi pengalaman-pengalaman yang menimbulkan luka dan tantangan. Sisa-sisa luka dari masa kecil ini dapat berdampak pada pembentukan karakter secara negatif di masa dewasa yang terasa nyata, termasuk dalam cara pengambilan keputusan dan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.

Inner child ini merupakan bentuk dari ego anak. Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang bereaksi yang terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak kanakan dalam diri seseorang dan itu berpengaruh terhadap kepribadian dan cara bersikap seseorang ketika dewasa (Yunita, 2021).

Efek dari inner child yang terluka

Gejala awal dari inner child biasanya akan menimbulkan rasa sedih, marah, takut, dan rasa tidak nyaman dalam diri seseorang disebabkan karena adanya perasaan trauma yang terus menerus disimpan. Jika ini terus berlanjut, seringkali akan ada sikap yang menonjol pada diri seseorang seperti merasakan sakit dalam jiwanya jika berada pada suatu peristiwa yang menyerupai dengan peristiwa yang dialami dahulu, orang seperti ini sering menyalahkan dirinya sendiri walaupun terkadang bukan ia yang bersalah dan orang seperti ini akan sulit merasa percaya pada orang lain dan juga memiliki rasa khawatir yang berlebihan (Yanti, 2020).

 Menurut Dandi Birdy dalam bukunya Anger Management The Life Skill gejala seseorang memiliki inner child negatif yakni, kumpulan rasa insecure, kehausan kasih sayang, ketidak berdayaan juga ketidak berhargaan pada diri akan terus mengendap di jiwa, yang dibawa ke kehidupan di masa pertemanan, pernikahan juga pekerjaan.[3] Jika sewaktu kecil seseorang tidak merasakan kasih sayang maka dampak saat dewasa ia akan mencari kasih sayang dan perhatian yang berlebihan dari orang lain. 

Dampak negatif dari inner child ini juga membuat seseorang sulit berkomunikasi, sulit menjalin hubungan sosial, dan sulit mengambil keputusan. Selain itu, seseorang juga akan sulit mengenali emosi yang dirasakan.

Penulis serta psikolog anak dan remaja Anastasia Satriyo mengatakan, inner child atau adverse childhood experiences merujuk pada kepribadian atau karakter seseorang yang terbentuk dari pengalaman saat anak-anak. Hal ini dapat memengaruhi suatu pikiran, emosi, dan perilaku seseorang ketika dewasa.

Maxine Harley mengemukakan beberapa tanda inner child terluka, diantaranya yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun