oleh: eva tirmiara, della anisa, endang suraya
min, 15 okt 2023
Sampah adalah masalah global yang semakin memburuk seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumerisme yang tinggi. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh sampah terhadap kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan, serta pentingnya tindakan pencegahan dan pengelolaan yang bertanggungjawab.
Sudahkah kita melihat sekeliling kita? Betapa banyaknya sampah yang berserakan dimana saja. Sampah menjadi hal yang sepele bagi Masyarakat Indonesia, membuang sampah sembarangan seolah-olah menjadi hal yang biasa bagi Sebagian kalangan, padahal membuang sampah sembarangan dapat merusak lingkungan, terutama sampah anorganik yang susah diuraikan.
Namun kesadaran warga akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Hal inilah yang menjadi permasalahan sampai saat ini. Berbagai macam penyakit timbul dari sampah seperti Cholera yang disebabkan oleh Vibrio cholera, dikatakan berasal dari India tetapi pernah terdapat di seluruh dunia. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat, sering mewabah yang mengakibatkan banyak kematian. penularan terjadi secara langsung dari orang ke orang, ataupun tidak lansung lewat lalat, air serta makanan dan minuman yang tidak higenis dan kondisi lingkunganya yang kotor.
Penyakit diare juga menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang warga Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu mulai dari sarana air bersih, jamban (sarana pembuangan tinja), dan kondisi kesehatan rumah, serta kebiasaan mencuci tangan. Lingkungan yang kotor ini tercipta dari kebiasaan kita membuang sampah sembarangan, baik di selokan ataupun lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan banyak bakteri dan virus-virus yang membahayakan Kesehatan. Tindakan sembrono dalam membuang sampah membawa risiko yang meningkat, dan dampaknya dapat terakumulasi seiring waktu. Sekali kita membiarkan sampah sembarangan menghalangi saluran air, kita menciptakan risiko berkelanjutan untuk banjir. Ketika sampah memadati tempat-tempat yang semestinya melakukan fungsi drainase, kita menyumbat kemampuan alam untuk menahan dan mengalirkan air dengan lancar, dan ekspektasi banjir meningkat secara signifikan.
Menurut databooks Indonesia adalah negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia pada 2020. Hal ini tercatat dalam laporan Bank Dunia yang bertajuk The Atlas of Sustainable Development Goals 2023. Menurut laporan tersebut, pada 2020 Indonesia memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah.26 Jun 2023. Laporan dari BPBD bogor Pada tanggal 27-28 agustus 2022 sungaki kalibaru kec.cijulang mengalami kebanjiran dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi serta sampah yang menumpuk sehingga menutupi aliran Sungai kalibaru menjadi tersumbat dan meluap.
Sampah bukan hanya mengotori lingkungan, tetapi juga mencemari air dan tanah. Bahan-bahan beracun dalam sampah dapat merusak kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Lebih dari itu, sampah juga menjadi sumber penyebaran penyakit melalui perkembangbiakan hama dan bakteri. Selain itu, sampah juga berkontribusi pada perubahan iklim. Proses pembakaran sampah menghasilkan gas rumah kaca, yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin ekstrim.
Kalau sudah begini, yang rugi adalah manusianya sendiri, musibah itu datang dari perbuatan buruk mereka, sebagaimana Allah telah berfirman :
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42).
Dari bahaya yang sudah dijabarkan tadi kita harus menyadari bahwa sampah adalah musuh tersembunyi yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan kita. Dengan mengubah perilaku dan mengambil tindakan yang tepat, kita memiliki harapan untuk melawan ancaman sampah dan mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
