Mohon tunggu...
Della Anggraeni
Della Anggraeni Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa Psikologi - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya adalah individu yang memiliki sifat social butterfly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Pelecehan Seksual Terkait Teori Psikoseksual, Perkembangan Sosial, dan Teori Kognitif Piaget

14 November 2023   16:47 Diperbarui: 14 November 2023   16:56 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelecehan seksual dan pemerkosaan-JawaPos.com

Tidak lama dari kejadian tersebut Kenanga memulai hubungan baru lagi dengan si E, dan apa yang terjadi? ya kejadian itu terulang kembali namun sekarang dengan si E,F,G.

Sampai akhirnya Kenanga di ketahui hamil, dan orang tua dari korban melaporkan A,B,C,D,E,F,G ke pihak berwajib.

Pelecehan seksual mungkin tidak secara khusus diakui sebagai bagian dari teori psikologi perkembangan. Namun dari kasus ini bisa diketahui bahwasannya pelecehan seksual memiliki kaitan dengan teori psikoseksual terutama dalam konteks motivasi dan dampaknya terhadap pelaku dan korban. Menurut teori psikoseksual Sigmund Freud, perkembangan individu melibatkan tahap-tahap psikoseksual yang dapat memengaruhi  pola perilaku seksual di kemudian hari. Seperti tidak terpenuhinya fase-fase oral, anal, phallic, laten dan genital.

Selain berkaitan dengan teori psikoseksual Sigmund Freud kasus ini juga berkaitan dengan teori perkembangan sosial Vygotsky sebagaimana individu belajar dan berkembang melalui interaksi sosial. Sedangkan pada kasus ini Kenanga benar-benar hanya diperbolehkan mengerjakan tugas rumah dan bersekolah tanpa membiarkannya melakukan interaksi sosial dengan orang yang lebih banyak.

Selain itu kasus ini juga berkaitan dengan teori Piaget yang memfokuskan pada teori perkembangan kognitif yang berfokus untuk memahami cara individu memproses informasi dan mengembangkan pemahaman tentang dunia mereka. Pemahaman konsep seperti privasi dan batas dapat memainkan peran dalam respons terhadap pelanggaran tersebut.

Selain terkait dengan teori-teori diatas, menurut saya orang tua Kenaanga seharusnya lebih terbuka untuk bertukar pikiran dan perasaan dengan anak, tidak selalu harus mengekang. Mungkin orang tua bisa berbicara dengan tenang, memahami perspektif mereka, menjelaskan pemikiran dan keputusan secara bersama, mengajukan pertanyaan dan mendengarkan curahan hatinya, mencari solusi bersama, bertanggung jawab, memberikan waktu, menjalin hubungan positif, dan ajukan bantuan eksternal jika diperlukan.

Halodoc
Halodoc

"Pelecehan seksual adalah tindakan keji yang mematahkan kepercayaan, merusak jiwa, dan mencabik hak asasi manusia. Melawan pelecehan seksual adalah menyuarakan keadilan dan membangun jalan menuju pemulihan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun