Mohon tunggu...
Della Alfiyana
Della Alfiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Gaya Hidup Digital Dalam Aspek Psikologis Siswa SD

28 Oktober 2023   12:12 Diperbarui: 28 Oktober 2023   13:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan Era digitalisasi saat ini semakin pesat, sehingga segala sesuatu dalam kehidupan perlu diperbarui agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Teknologi sepertinya menjadi hal yang patut diwaspadai masyarakat, tentu saja perkembangan teknologi mempunyai dampak negatif dan positif. Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat terkena dampak dari perkembangan teknologi, serta dampak positif dan negatifnya (Pratiwi. et, al, 2017).

Media sosial adalah bagian dari evolusi internet. Kehadirannya memberikan cara mudah dan baru dalam berkomunikasi, dan bersosialisasi yang mudah dan baru dengan dukungan fitur yang menarik. Didominasi kalangan anak sehingga dampaknya sangat banyak dirasakan oleh anak-anak (Subandi. et, al, 2012). Penggunaan yang baik dapat meningkatkan prestasi, sedangkan  penggunaan yang buruk dapat menimbulkan akibat negatif terhadap diri anak. Muncul masalah yang berkaitan dengan media digital dan perkembangan psikologi anak. Beberapa contoh gaya hidup digital seperti: 

1) Belanja menggunakan aplikasi shoope, 2) Gaya hidup di sosial media misalnya pansos story. 3) Suka mencari sensasi di tiktok. Pemanfaatan  media digital sebagai media sosialisasi merupakan cara seseorang dalam memenuhi kebutuhan sosialnya. Anak-anak perlu menjadi bagian dan bersama dalam jaringan sosial dan hubungan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. UU Pendidikan dan Layanan Psikologi Nomor 23 tahun 2022 yaitu ilmu tentang proses mental yang diungkapkan, diekspresikan, dan ditampilkan dalam bentuk perilaku dalam berbagai bidang kehidupan manusia, berdasarkan dengan metode ilmiah berdasarkan fakta yang akurat.

Psikis atau psikologis itu merupakan hal-hal yang tidak bisa dilihat secara langsung dengan panca indera. Psikis merupakan kata lain dari jiwa, mental, atau psikologis. Psikologi perkembangan peserta didik merupakan salah atu cabang psikologi perkembangan yang secara khusus mengkaji aspek aspek perkembangan individu siswa sekolah dasar dan sekolah menengah". Istilah "perkembangan" adalah konsep yang cukup kompleks dalam psikologi, mencangkup banyak dimensi . Oleh karena itu, untuk  memahami konsep dasar perkembangan, perlu dipahami beberapa konsep lain yang terkait, antara lain: pertumbuhan, kematangan dan perubahan perkembangan (Press, 2021). Menurut George A. Miller (1886) dalam bukunya  Psychology and Communication: Psikologi merupakan ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.
Pendidikan Psikologi juga upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi pada jenjang pendidikan tinggi yang program studinya telah terakreditasi untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang Psikologi. Pendidikan Psikologi terdiri atas dari pendidikan akademik dan pendidikan profesi.
Referensi
Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak dan Remaja. Semantik, 6(1), 11--24.
Press, U. G. M. (2021). Perempuan Dan Literasi Digital: Antara Problem, Hambatan, dan  Arah Pemberdayaan. UGM PRESS.
Subandi, S. P., Iman, N., & Syam, A. R. (2022). Dampak Kecanduan Game Online Terhadap Pendidikan Anak. Al Kamal, 2(1), 243.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun