Mohon tunggu...
dellaaa
dellaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

5 Juni 2022   00:25 Diperbarui: 5 Juni 2022   00:48 3587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Globalisasi produksi Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan
berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi
menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun
karena iklim usaha dan politik yang kondusif.
b. Globalisasi pembiayaan Perusahaan global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan
tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf
profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara
berkembang.
d. Globalisasi jaringan informasi Masyarakat suatu negara dengan mudah
dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena
kemajuan teknologi. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang
yang sama.
e. Globalisasi Perdagangan Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.


Proses Globalisasi Ekonomi


Istilah globalisasi sesungguhnya secara sederhana dipahami sebagai suatu
proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem
ekonomi global (Fakih, 2002 : 211). Namun kalau ditinjau dari sejarah perkembangan ekonomi, globalisasi pada dasarnya merupakan salah satu fase perjalanan panjang perkembangan kapitalisme liberal, yang secara teoritis sebenarnya telah dikembangkan oleh Adam Smith. Globalisasi perdagangan disebabkan oleh peningkatan luar biasa dalam aktivitas perdagangan global yang kemudian menimbulkan saling ketergantungan dari bagian-bagian ekonomi global. Secara ekonomi perkembangan ini disebabkan oleh adanya kecenderungan spsesialisasi, kuatnya kompetisi antar perusahaan atau antar negara, serta kemajuan dalam transportasi dan komunikasi akhir-akhir ini. Bagi suatu negara, akibat dari gejala ini adalah ketergantungan yang semakin besar dari ekonomi negara tersebut terhadap aktivitas perdagangan.

Dalam globalisasi ekonomi Indonesia berperan aktif dalam berbagai
lembaga ekonomi internasional. Diantaranya adalah Bank Dunia, IMF, dan WTO. Indonesia juga anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak yang disebut OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Namun karena Indonesia saat ini merupakan pengimpor minyak, sehingga keanggotaannya sedang dikaji lagi. Dalam kaitannya dengan globalisasi ini dimana dibutuhkan dukungan dan kerjasama antara pihak pemerintah dengan pemerintah negara lain dan dengan MNC (multinational – coorporations) baik itu tertuang dalam wadah kerangka kerjasama ekonomi regional dalam kawasan (ASEAN, Uni Eropa) atau wadah lembaga atau badan international (IMF, WTO, World Bank) yang lain (Rudy,2003 : 37). Bank Dunia atau World Bank adalah salah satu badan khusus PBB. Bank Dunia berdiri tahun 1944. Pada awalnya, fokus utama bantuan Bank Dunia diperuntukkan bagi rekonstruksi pasca Perang Dunia II. Namun saat ini, Bank Dunia menfokuskan kegiatan pada upaya penurunan angka kemiskinan. Bank Dunia merupakan sumber dana pembangunan terbesar bagi negara-negara di dunia.

Globalisasi ekonomi lahir karena aktivitas-aktivitas perusahaan
multinasional (MNC) yang melewati batas negara. Globalisasi ini dipicu oleh
persaingan ekonomi yang semakin tajam yang membuat setiap perusahaan
berkepentingan untuk memperoleh akses terhadap barang mentah atau buruh yang
murah di dunia ketiga sebagai sumber daya saing. Sementara itu aktivitas
produksi di negara maju, kebanyakan didorong oleh strategi menghindari
hambatan perdagangan dan kedekatan pasar.


Dampak Globalisasi Terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia


Globalisasi ekonomi adalah aktifitas ekonomi global yang tidak dibatasi
oleh teritorial antar wilayah, atau kehidupan ekonomi global yang bersifat bebas. Artinya kita bisa saja mendirikan suatu usaha didaerah manapun tak terkecuali diluar negeri . Dengan adanya globalisasi ekonomi akan menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan ekonomi negara kita yaitu negara Indonesia.

Secara ekonomi, negara Indonesia mempunyai ketergantungan pada
perdagangan, produksi dan finansial internasional. Oleh karena itu Negara
Indonesia rentan terhadap tekanan internasional atau globalisasi. Globalisasi
ekonomi telah mendorong integrasi ekonomi global yang didorong oleh aliran
uang dan informasi pada satu sisi, dan perdagangan dan investasi pada sisi yang
lain.

Dalam konteks ini, Garrett mengemukakan bahwa dampak integrasi
ekonomi global terhadap ekonomi nasional terjadi melalui tiga mekanisme, yakni tekanan perdagangan yang semakin kompetitif, multinasionalisasi produksi, dan integrasi pasar keuangan. Semakin menajamnya kompetisi perdagangan
merupakan komponen utama dalam globalisasi konvensional dan hal ini telah
diakui secara umum, meskipun sebenarnya kompetisi itu tidak hanya terjadi dalam perdagangan, tetapi juga dalam memperebutkan investasi.

Globalisasi ekonomi juga berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu Negara. Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga
yang lebih rendah. Dampak lain globalisasi ekonomi adalah berhubungan erat dengan multinasionalisasi produksi dan ancaman perusahaan–perusahaan
multinasional yang dapat memindahkan lokasi produksi mereka dari satu negara
ke negara lain dalam rangka mencari keuntungan terbesar. Dampak
multinasionalisasi produksi ini adalah pada bidang biaya produksi dan pemerintahan intervensionis. Pemerintah nasional harus menerapkan kebijakan
pasar bebas jika mereka ingin berkompetisi dalam perebutan investasi dan penyediaan tenaga kerja oleh perusahaan– perusahaan multinasional. 

Globalisasi ekonomi juga berdampak pada integrasi pasar finansial global. Seperti telah disinggung di awal, integrasi pasar finansial global ini telah mengurangi sedemikian rupa otonomi ekonomi nasional mengingat aliran uang ini tidak dapat dikontrol oleh kekuatan negara manapun, bahkan oleh negara
superpower sekalipun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun