Lalu bagaimana dengan Redap? Dan mengapa terjadinya Redap?
Setelah serunai sudah disatukan. Malin Dono pun pergi berjalan-jalan dan Malin Dono pun menemukan sebuah Danau.Â
Malin Dono pergi tidak sendirian melainkan berdua, ia ditemani oleh anaknya. Mereka menemukan ada pohon di tepi Danau itu, yaitu pohon kayu. Menurut anak Malin Dono, pohon yang mereka temukan itu sangat bagus untuk dijadikan Redap/Gendang. Mendengar keterangan dari anaknya tersebut, Malin Dono pun setuju dan mereka pun langsung menebang pohon itu dan memotongnya.
Di lain tempat, warga Desa sedang mengadakan acara masyarakat yaitu, memotong biri-biri. Sehingga terbesit di pikiran Malin Dono untuk meminta kulit biri-biri tersebut agar bisa dijadikan Redap.
Akhirnya mereka mendapatkan kulit biri-biri lalu mengikatkan kulit biri-biri itu dengan kayu yang sudah di potong tadi menggunakan rotan. Dan jadilah redap/gendang yang merupakan bagian dari alat musik Gandai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H