Kuningan – Usai sudah pembukaan MUSYCAB (Musyawarah Cabang) VI Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci STKIP Muhammadiyah Kuningan yang bertempat di Gedung Djarnawi Hadikusumah Lantai III (Gedung C) mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan yang Siap Menghadapi Tantangan Zaman”, Rabu (21/02/2024).
Ridwan Hadisantoso, M.Pd., sebagai Ketua PIMDA 143 Tapak Suci menyampaikan, “mahasiswa/i yang termasuk kader UKM Tapak Suci bisa terus aktif dalam bidang kemahasiswaan. Jangan terfokus juga dalam organisasi internal saja melainkan organisasi ekternal kampus. Begitupun ketika lulus perkuliahan tetap aktif di kepemudaan ataupun majelis Muhammadiyah," ucapnya.
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Wakil Ketua I, Dr. Casnan, M.Si., Ketua PIMDA 143 Tapak Suci Ridwan Hadisantoso, M.Pd., Dewan Pendekar Empi Adrapi, M.Si., Wakil ayahanda PDM Hermawan, M.Si., pengurus Tapak Suci dan perwakilan HIMA dan UKM STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Melalui Musyawarah Cabang VI UKM Tapak Suci mampu melahirkan pemimpin yang bertintegrasi, mampu meningkatkan kualitas UKM Tapak Suci dan mampu bersaing di tingkat Regional, Nasional bahkan Internasional.
Wakil Ketua I STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Casnan, M.Si., mengatakan, "UKM Tapak Suci salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dan dapat menjadi potensi untuk dikembangkan sehingga mampu meraih prestasi, karena sebuah prestasi bukan hanya dalam aspek akademik saja. Harapan saya mudah-mudahan pencapaian prestasi terus meningkat dari tahun ke tahun dan anggota UKM Tapak Suci semakin banyak,” pungkasnya.
"Saya titip pesan akhlak, moral dan juga etika karena hal ini pun tidak bisa lepas dari diri kita dimana pun dan kepada siapa pun. Dalam kehidupan di zaman arus globalisasi sekarang akhlak, moral dan etika hampir terkikis. Kita merupakan seorang insan yang mempunyai keyakinan agama, maka kita harus mampu mengontrol supaya tidak terbawa ke hal yang tidak baik. Sedangkan berbicara Organisasi itu sifatnya berkelanjutan dan ada tindak lanjut termasuk UKM Tapak Suci sudah melalui sejarah yang sangat panjang sampai masuk tingkat Internasional kala itu di Makasar Sulawesi,” kata Empi Adrapi.
Wakil Ketua II STKIP Muhammadiyah Kuningan, Hermawan, M.Si., mengungkapkan, "mendesain kader untuk siap di masa yang akan datang termasuk kader Tapak Suci harus memiliki Grow Mindset. Tunjukan kualitas hingga dapat melintas dari Sabang sampai Merauke. Kita harus memiliki Skill Multitalent, jangan hanya tentang bertanding, tetapi lupa berkelahi dengan diri sendiri. Ingat, karena suatu waktu kita pasti akan bergelut dengan kehidupan diri sendiri,” tuturnya.
“Semakin kita memiliki pengetahuan yang luas maka harus merunduk, jangan sampai timbul kesongbongan. Ketika ada kesempatan untuk berprogres jangan pernah menyia-nyiakan karena hal ini akan mendesain untuk memperbaiki diri dan kita harus mencintai diri sendiri. Jadilah pemimpin yang berkualitas dan mampu memberikan perubahan di sekeliling kita. Bapak ingin Tapak Suci memiliki Grow Mindset yang dibalut dengan keimanan dan akhlak,” sambungnya. (Deliya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H