Mohon tunggu...
Delita Nur syafitri Della
Delita Nur syafitri Della Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di universitas pamulang dengan jurusan pendidikan ekonomi.hobi saya adalah memasak atau membuat makanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komprehensif tentang Mekanisme Pasar dan Perilaku Produsen dan Konsumen

14 Desember 2023   18:50 Diperbarui: 14 Desember 2023   18:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Muhammad, perilaku produsen merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dengan menghasilkan produk secara efisien, sambil meminimalkan biaya dan menggunakan faktor-faktor yang berpengaruh kuat. Sementara Monzer Kahf, seorang pakar ekonomi Islam, mendefinisikan perilaku produsen sebagai kegiatan manusia untuk mencapai kesejahteraan, baik duniawi maupun akhirat, dengan menerapkan standar moral sesuai ajaran Islam.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perilaku produsen adalah upaya manusia dalam meraih keuntungan dengan biaya minimal, melibatkan penerapan proses yang memanfaatkan faktor-faktor tertentu.

Perilaku konsumen menjelaskan bagaimana seseorang menggunakan uang untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka terhadap produk. Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama: pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.

1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach):

 Utilitas dapat diukur secara langsung dalam bentuk angka, sesuai buku “Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi” dari PT Grafindo Media Pratama.

Asumsi dasar termasuk tindakan rasional konsumen untuk memaksimalkan kepuasan sesuai dengan batas anggarannya, pendapatan konsumen yang tetap, dan nilai subjektif yang tetap pada uang.

Konsep utama dalam pendekatan ini mencakup Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU), dengan TU adalah kepuasan total dari mengonsumsi suatu barang atau jasa, sedangkan MU adalah tambahan kepuasan dari setiap unit tambahan yang dikonsumsi.

2. Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach):

Pendekatan ini menganggap bahwa tidak perlu mengukur utilitas barang secara kardinal; yang penting adalah konsumen dapat menyusun urutan tingkat utilitas dari mengonsumsi barang atau jasa.

Kurva indiferen dan garis anggaran digunakan untuk menganalisis pendekatan ordinal, dijelaskan sesuai dengan buku “Membuka Cakrawala Ekonomi” oleh Imamul Arifin.

Kurva indiferen menunjukkan kombinasi dua barang yang memberikan tingkat utilitas yang sama, sementara garis anggaran menunjukkan kombinasi barang yang berbeda oleh konsumen dengan pendapatan yang tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun