Mohon tunggu...
Delis Yayi Siti Maryam
Delis Yayi Siti Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Delis Yayi Siti Maryam, saya seorang penulis pemula. Saya sering menulis berbagai macam artikel, seperti artikel kegiatan, riview buku, film, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merayakan Kesehatan Mental

10 Oktober 2023   17:58 Diperbarui: 10 Oktober 2023   20:25 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia !

Momentum WMHD adalah kesempatan untuk merayakan "Kesehatan Mental sebagai Hak Asasi Manusia" untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta mendorong tindakan yang melindungi hak kesehatan mental setiap orang. Hak dasar dalam kesehatan mental termasuk hak atas layanan yang tersedia, dapat diakses, dapat diterima dan berkualitas baik, sertak hak atas kebebasan, kemandirian, dan inklusi dalam masyarakat .

Sebenarnya kesehatan mental itu apa sih kompasianer?

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup,
menyadari kemampuannya, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya .

Apakah yang gak sehat mentalnya termasuk orang gila? Bagaimana nih kompasianer?

Okai okai, jadi kesehatan mental lebih dari sekedar tidak adanya gangguan mental. Penyakit ini berada dalam sebuah rangkaian yang kompleks, yang dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lain, dengan tingkat kesulitan dan tekanan yang berbeda-beda, serta potensi hasil sosial dan klinis yang sangat berbeda.

Jadi jika kamu punya gangguan kesehatan mental, bukan berarti kamu gila ya !

Tahukah kamu kompasiner?

Mengintip dari data-data saat ini kondisi kesehatan mental di Indonesia 1 dari 3 anak muda (34.9 %) memiliki 1 masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.
Lalu 1 dari 20 anak muda (5.5%) memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.
Gangguan cemas merupakan gangguan mental yang paling banyak dialami oleh anak muda, lho !
32, 06% Laki-laki dan 42, 61% Perempuan anak muda Indonesia mengalami perundungan (bullying) sepanjang hidupnya.  Dan hanya kurang 3% yang mendapatkan bantuan .
Lebih dari 1/3 laki-laki dan hampir  1/2 perempuan anak muda Indonesia setidaknya pernah mengalami satu bentuk kekerasan atau lebih sepanjang hidupnya.
Hanya 2.6% dari anak muda dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses konseling dalam 12 bulan terakhir.
Bagaimana menurutmu kutubers?

Duh, duh, duh ! Gak beres banget !

1/5 dari total penduduk Indonesia adalah anak muda lho, kompasianers !
Generasi saat ini disebut-sebut sebagai 'Generasi Emas' karena menentukan pertumbuhan ekonomi dan posisi Indonesia di kancah global .
Namun, anak muda ini masih menghadapi tantangan berat di bidang kesehatan mental yang menjadi PR bersama !
Gangguan mental dapat memberi dampak buruk seumur hidup, lho !
Lo, lo, lo Gak Bahaya tah?!
Apa kabar Bonus Demografi, kompasianer?

"Mental  Health is A Universal  Human Rights"

Stigma ini mengarah pada isolasi sosial dan diskriminasi, yang berdampak pada segala aspek . Hal ini menciptakan kondisi terjadinya pelanggaran terhadap berbagai hak asasi manusia yang umum terjadi terhadap orang-orang dengan kondisi kesehatan mental .

Apa sih pelanggaran HAM umum ?
Yaitu mencakup ekslusi, marginalisasi, diskrimanasi, pelecehan fisik dan kekerasan seksual .
Semua ini bisa terjadi di berbagai lokasi diantaranya di ruang komunitas bersama, rumah dan keluarga, tempat kerja, sekolah dan universitas .

Kamu wajib tahu Kompasianer !
Berdasarkan World Happines Report 2023, Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-84 dalam kualitas kebahagiaan.
Ada apa gerangan?
Makanya kita butuh 3 faktor penting dalam menjaga kesehatan mental yaitu Individual, Keluarga dan Masyarakt, juga Struktural .

Gwenchana, Gwenchanayo ! Jangan khawatir Kompasianer !*

Ada beberapa rekomendasi promosi kesehatan mental dan pencegahan universal yang bisa dijadikan acuan untuk beraksi ! Yaitu, mendukung caregiver kesehatan mental, aktifkan pola asuh yang baik, ciptakan lingkungan belajar yang protektif, dan aktifkan hubungan pribadi yang sehat .

Kira-kira Anak Muda Bisa Apa?
 
Berdasarkan rencana aksi kesehatan mental kompherensif 2013-2030 dari WHO,  kita bisa fokus pada promosi well-being, mencegah kondisi gangguan kesehatan mental, memberikan perawatan & meningkatkan pemulihan, mengurangi penyakit, kematian, dan kecacatan .

Apa yang bisa kita bantu kontribusikan sebagai anak muda?

Kompasianers perlu diingat bahwa tantangan kesehatan mental adalah hal yang nyata, umum, dan dapat diobati . Meminta bantuan & pergi ke profesional jika dibutuhkan. Berinvestasilah dalam hubungan sehat . Berikan pelayanan dengan melakukan volunteer, peer, support, dan lainnya. Pelajari teknik dan praktikan pengolahan stres dan emosi sulit lainnya. Jaga tubuh dan pikiran kamu . Bijak dalam menggunakan sosial media dan jadilah sumber dukungan bagi orang lain.

Mari bersama-sama menjaga kesehatan mental !
Semoga bermanfaat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun