Mohon tunggu...
Despa Liana Sari
Despa Liana Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas dan Podcaster di spotify

Mahasiswa baru di Universitas Andalas yang sedang giat - giatnya mengerjakan tugas. Memiliki hobby menulis puisi sejak SMP dan suka bercerita. Memiliki podcast di spotify yaitu podcast bercerita oleh delisa yang membahas tentang permasalahan sehari - hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia pada Mahasiswa Universitas Andalas dengan Suku Minangkabau

5 Desember 2024   22:18 Diperbarui: 5 Desember 2024   22:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Penulis : Raffi Ahmad

NIM : 2410712049

Tugas : Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan, memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga identitas nasional Indonesia. Dalam konteks keberagaman budaya dan suku bangsa yang ada di Indonesia, bahasa Indonesia berfungsi sebagai penghubung antarberbagai kelompok masyarakat. Sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dalam urusan pemerintahan, tetapi juga dalam dunia pendidikan, media, dan komunikasi sehari-hari. Namun, dalam era globalisasi yang semakin pesat, eksistensi bahasa Indonesia menghadapi berbagai tantangan, terutama dengan masuknya pengaruh bahasa asing, khususnya melalui media digital dan interaksi lintas budaya yang semakin intens. Pengaruh bahasa asing ini sangat terasa di kalangan generasi muda, termasuk di kalangan mahasiswa, yang merupakan kelompok intelektual dan agen perubahan di masyarakat.

Fenomena ini sangat jelas terlihat di Universitas Andalas, sebuah universitas yang mayoritas mahasiswanya berasal dari suku Minangkabau. Suku ini memiliki tradisi linguistik yang sangat kuat, di mana bahasa Minangkabau menjadi bahasa ibu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam situasi informal. Mahasiswa Universitas Andalas, meskipun tinggal di lingkungan akademik yang mengedepankan bahasa Indonesia, tetap mempertahankan penggunaan bahasa Minangkabau dalam percakapan di luar ruang perkuliahan. Ini menunjukkan bahwa bahasa daerah tetap memegang peranan penting dalam menjaga ikatan budaya dan identitas lokal.

Namun, dalam konteks formal seperti di ruang perkuliahan, seminar, atau kegiatan resmi lainnya, bahasa Indonesia menjadi pilihan utama. Bahasa Indonesia di sini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang memadai untuk menyampaikan materi akademik, tetapi juga menjadi simbol identitas nasional yang lebih luas. Oleh karena itu, meskipun bahasa Minangkabau tetap digunakan dalam percakapan informal, bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang dominan dalam kegiatan-kegiatan formal yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan adanya dualisme penggunaan bahasa, di mana mahasiswa Universitas Andalas dapat beradaptasi dengan berbagai konteks sosial dan budaya yang ada di sekitar mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Universitas Andalas sangat beragam. Salah satu faktor utama adalah konteks formalitas. Di ruang perkuliahan, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar yang lebih dapat dipahami oleh semua pihak, mengingat keberagaman suku dan latar belakang mahasiswa yang ada di kampus. Selain itu, bahasa Indonesia juga menjadi alat komunikasi yang lebih universal, mengingat banyaknya informasi yang harus disampaikan dalam bentuk tulisan, seperti dalam tugas-tugas akademik, makalah, atau karya ilmiah. Penggunaan bahasa Indonesia di ruang akademik juga dipengaruhi oleh kebiasaan yang telah dibentuk sejak dini, baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam sistem pendidikan di Indonesia yang lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.

Di sisi lain, media sosial dan lingkungan digital turut memperkuat peran bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Pengaruh teknologi digital dan media sosial dalam kehidupan mahasiswa tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak mahasiswa Universitas Andalas yang terlibat aktif dalam berbagai platform digital, seperti Instagram, Twitter, dan TikTok, yang sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia dalam interaksi mereka. Media sosial telah menjadi ruang yang menghubungkan mahasiswa dengan berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dengan pengguna dari berbagai negara. Oleh karena itu, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat komunikasi lintas budaya yang memudahkan mahasiswa dalam berinteraksi dan berbagi informasi.

Meskipun bahasa Indonesia semakin diperkuat oleh perkembangan media digital, penggunaan bahasa daerah, khususnya bahasa Minangkabau, tetap memiliki tempat yang penting di hati mahasiswa Universitas Andalas. Bahasa Minangkabau tetap digunakan dalam percakapan informal sebagai sarana ekspresi emosional dan simbol identitas budaya lokal. Bahasa ini memungkinkan mahasiswa untuk lebih mendalam dalam menyampaikan perasaan dan nilai-nilai yang berkaitan dengan budaya Minangkabau. Dengan demikian, meskipun globalisasi membawa banyak pengaruh terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah seperti bahasa Minangkabau tetap mempertahankan eksistensinya sebagai bagian dari kekayaan budaya yang tidak bisa diabaikan.

Upaya untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Universitas Andalas memerlukan pendekatan yang lebih terintegrasi. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berbasis bahasa Indonesia, seperti seminar, lomba pidato, dan karya tulis ilmiah. Kegiatan semacam ini tidak hanya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia mereka, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkenalkan dan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa. Dosen juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya ini. Sebagai teladan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dosen di Universitas Andalas dapat memberikan contoh yang positif bagi mahasiswa, baik dalam komunikasi di kelas maupun dalam karya ilmiah yang mereka hasilkan.

Selain itu, kebijakan kampus yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia secara konsisten juga sangat penting. Kampus dapat menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia melalui program-program pelatihan bahasa, penerbitan karya tulis ilmiah, serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Pemanfaatan teknologi digital juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat generasi muda dalam menggunakan bahasa Indonesia. Universitas Andalas dapat mengembangkan konten digital yang menarik, seperti video pembelajaran, artikel, atau podcast yang menggunakan bahasa Indonesia untuk menyasar mahasiswa dan generasi muda yang lebih akrab dengan dunia digital.

Eksistensi bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Universitas Andalas menunjukkan bahwa bahasa ini tetap relevan dan vital sebagai alat komunikasi formal dan simbol identitas bangsa. Meskipun menghadapi tantangan dari globalisasi dan pengaruh bahasa asing, bahasa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari kehidupan mahasiswa dalam konteks akademik dan sosial. Dalam menghadapi era global yang penuh dengan dinamika budaya dan teknologi, upaya pelestarian bahasa Indonesia tidak boleh terhenti. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni antara kebutuhan profesionalitas dan ekspresi budaya lokal. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen kampus, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga pihak manajemen universitas, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa Indonesia di tengah perubahan zaman yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun