Mohon tunggu...
DEDE LEO INSAPUTRA
DEDE LEO INSAPUTRA Mohon Tunggu... -

Senyum sedikit dan senang selamanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Binar-binar Cinta

8 Agustus 2011   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sepeda Motor Tiger adrian melaju menuju Daerah Teluk Kuantan, tas merek Eiger yang tersandang dipundaknya dengan kaos hitam berlogokan  operator telekomunikasi selluer  TELKOMSEL seakan menjadi andalannya. Rabu pagi ini adalah hari pertama Adrian bekerja dibulan Ramadhan, disamping ia tetap melaksankan Ibadah Puasa dari rumah adrian telah membuat agenda hari ini, tak perlu dicatat tapi telah hafal dalam ingatannya, yach kunjungan outlet, tambah lagi tugas OMR yang saat ini diterapkan oleh TELKOMSEL yakni program SMC yang mewajibkan melaporkan kunjungan nya yang diprogram tersendiri melalui HP  Angin yang bertiup sepoi-sepoi dari arah Barat kota teluk Kuantan dan ditambah segumpal awan hitam yang menyeka dilangit kota jalur sepertinya menghambat aktivitasnya, Ditengah perjalanan gerimis pun mulai turun, sehingga adrianpun harus menghentikan aktivitasnya sejenak, Sepanjang Aspal tampak tetesan air telah membentuk tetesan air yang tidak rata,,  Sreeeeeeeet….  Adrian memarkir motornya dipelataran sebuah ruko yang baru saja dibangun dan masih kosong. Disana telah ada seorang gadis Muda kira-kira berumur 22 tahun dengan baju putih celana putih sepertinya pakaian dinas rumah sakit,, dengan sepatu pansus warna hitam, bajunya yang sedikit basah oleh gerimis dan rambutnya yang sebahu sedikit berantakan karena gerimis tadi malah makin membuatnya kelihatan lebih cantik. Raut mukanya yang bulat dengan sedikit senyum dengan lesung pipitnya mengarahkan pandangannya pada tempat adrian berteduh. sepertinya ia kenal dengan adrian,. tanpa basa-basi ia pun bertanya sambil tangannya menunjuk tepat didada Adrian. " Bang Adrian Kan??" tanya wanita itu. Jantung adrian berdetak kencang saat mendengar pertanyaan itu. Wajah manis itu telah membius matanya, apalagi adrian yang belum menemakan dambaan hatinya, tentu terlalu gampang untuk Jatuh Cinta, sayup mata Adrian menatapnya, "Ia, kok tau? Adik Siapa? " jawab adrian sambil bertanya kembali. hemmm, saya Ayu Bang!! Adik kelas abang waktu SMA dulu. jawab wanita itu ringkas. mereka pun asik berbincang sampai hujan reda. Pertemuan kali ini membuat Adrian kembali bersemangat. Binar-binar cinta kembali merekah dimata nya, dalam hati adrian seolah berkata "semoga esok kita berjumpa lagi".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun