Mohon tunggu...
Delima Hasugian
Delima Hasugian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Pembuatan VR di Kelas Oleh Semester III

17 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:41 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan VR dari kardus yang dibimbing oleh Dr. Sandy Ariawan S.M.G.S.Pd.K.,M.A.M.Pd.K

17 Desember 2024 Mahasiswa prodi PAK semester III IAKN Tarutung berhasil membuat pembuatan VR yang dibimbing oleh dosen pengampu Dr. Sandy Ariawan, S.M.G.S.Pd.K.M.A.M.Pd.K yang  ahli dalam mata kuliah teknologi informasi dan literasi.

Eksplorasi Pembuatan VR di Kelas dengan Bahan Kardus, Botol Aqua, dan Lem oleh Mahasiswa Semester 3 adalah sebuah kegiatan praktikal yang menggabungkan kreativitas dan teknik sederhana untuk mengembangkan konsep VR dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah dijangkau, seperti kardus, botol Aqua, dan lem. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam merancang prototipe atau model awal perangkat VR menggunakan bahan-bahan murah dan mudah ditemukan.

Berikut adalah langkah-langkah dan penjelasan terkait eksplorasi pembuatan VR ini:

1. Pengenalan Konsep dan Tujuan

Mahasiswa diperkenalkan pada dasar-dasar VR, memahami cara kerja headset VR dan bagaimana teknologi VR memungkinkan pengguna untuk masuk ke dalam dunia virtual.

Sebagai langkah pertama, mahasiswa diinstruksikan untuk membuat prototipe headset VR menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kardus, botol Aqua, dan lem. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara kerja headset dan konsep dasar VR secara praktis.

2. Persiapan Bahan dan Alat

Kardus: Digunakan untuk membuat struktur utama dari headset VR. Kardus cukup kuat dan mudah dibentuk, memungkinkan mahasiswa untuk membangun bentuk headset yang sesuai dengan kebutuhan.

Botol Aqua: Bagian botol digunakan sebagai lensa atau alat pembesar untuk meningkatkan visual saat menggunakan headset VR. Botol plastik transparan dapat dipotong dan digunakan sebagai elemen pembesar atau pelindung di area lensa.

Lem: Digunakan untuk merekatkan berbagai komponen, termasuk bagian-bagian dari kardus dan botol, memastikan prototipe headset VR tetap kokoh dan fungsional.


3. Langkah-Langkah Pembuatan

Desain dan Pemotongan Kardus: Mahasiswa mendesain bentuk dasar dari headset VR yang pas dengan kepala dan mata mereka, kemudian memotong kardus sesuai desain yang telah dibuat. Potongan kardus ini digunakan untuk membuat pelindung mata, area pengaturan kepala, dan ruang untuk lensa.

Pembuatan Lensa dari Botol Aqua: Mahasiswa memotong bagian botol Aqua untuk membuat lensa atau pembesar visual. Potongan botol tersebut akan dipasang di bagian depan headset, yang berfungsi untuk memfokuskan gambar atau objek yang akan dilihat oleh pengguna dalam VR.

Penyusunan dan Perekat: Setelah komponen-komponen utama siap, mahasiswa menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kardus dan botol sehingga menjadi bentuk headset VR yang kokoh dan dapat digunakan.

4. Pengujian dan Penyesuaian

Setelah prototipe headset selesai, mahasiswa mengujinya dengan menggunakan smartphone mereka (jika aplikasi VR sederhana tersedia) untuk memverifikasi bahwa headset tersebut dapat digunakan untuk melihat gambar atau video dengan efek imersif.

Mahasiswa dapat menyesuaikan desain dengan menambah padding atau bantalan di bagian dalam headset untuk kenyamanan, serta memodifikasi lensa atau potongan kardus untuk memastikan fungsionalitas yang lebih baik.

Contoh VR yang sudah selesai dibuat oleh mahasiswa prodi PAK dari bahan kardus 
Contoh VR yang sudah selesai dibuat oleh mahasiswa prodi PAK dari bahan kardus 


5. Tujuan Pembelajaran dan Manfaat

Kreativitas dan Problem Solving: Kegiatan ini mengasah kreativitas mahasiswa dalam menggunakan bahan-bahan sederhana untuk menciptakan teknologi yang lebih kompleks seperti VR.

Pemahaman Prinsip Dasar VR: Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana komponen-komponen seperti lensa dan pelacakan visual bekerja dalam headset VR.

Pengalaman Praktis: Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam merancang dan membangun sesuatu yang terkait dengan teknologi VR, yang berguna untuk pengembangan keterampilan teknis mereka di bidang teknologi dan desain.

6. Pembelajaran Kolaboratif

Proyek ini sering kali dilakukan dalam kelompok, yang memungkinkan mahasiswa untuk bekerja sama, berbagi ide, dan mengatasi tantangan teknis yang muncul selama proses pembuatan.

Diskusi dan kolaborasi antara anggota kelompok membantu mempercepat penyelesaian proyek dan memperdalam pemahaman konsep VR.

Eksplorasi pembuatan VR dengan bahan kardus, botol Aqua, dan lem memberikan kesempatan bagi mahasiswa Semester 3 untuk tidak hanya mempelajari teknologi VR tetapi juga memahami pentingnya kreativitas dan improvisasi dalam menghadapi keterbatasan sumber daya. Ini juga mengajarkan mereka cara memanfaatkan bahan sederhana untuk menciptakan prototipe yang berfungsi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun