BANGKALAN -- Upaya mendukung peningkatan dan pengembangan potensi desa, berbagai kebijakan dan program dilaksanakan oleh pemerintah, institusi, maupun sektor swasta. Salah satu program dari lembaga pendidikan adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN merupakan kegiatan di mana mahasiswa, sebagai generasi muda dan penerus bangsa, diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di sebuah desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkontribusi secara nyata dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui tindakan langsung atau gagasan konseptual yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa tersebut.
Tim mahasiswa KKN kelompok 13 Universits Trunojoyo Madura yang beranggotakan Valiant J. M, Cahya R. R, Siti Rohmah, Ananda Dwi P. P, Candra Wibowo, Achmad Tegar N, Anindhita S. N, Silvia D, Moh. Rudi F, Naylur R, dan Dafa Syaifudin dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Robiatul Auliyah, SE., MSA berhasil melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan tersebut berlangsung pada 9 Januari 2025 di Balai Desa Petaonan. Tim KKN kelompok 13 mengusung tema kegiatan "Sosialisasi dan Pelatihan".
Biogas adalah gas yang muncul ketika bahan-bahan organik seperti kotoran, baik hewan atau manusia serta sampah organik yang disimpan dalam tempat kedap udara. Perombakan anaerobik yang terjadi selama proses fermentasi kotoran secara alami menghasilkan gas metana. Apabila dibakar, gas yang dihasilkan oleh biogas ini akan menyala, hal ini dapat terjadi karena kotoran hewan yang digunakan sebagai bahan baku terurai menjadi gas metana. Sifat gas-gas metana yang dihasilkan dari biogas ini lebih unggul jika dibandingkan bahan bakar non-alternatif. Gas metana biogas lebih ramah lingkungan dan dapat diperbarui kerena berasal dari bahan-bahan dan limbah organik.
Melihat kondisi Desa Petaonan yang memiliki banyak limba kotoran sapi yang berserakan di lingkungan, tim KKN kelompok 13 memberikan pelatihan kepada warga sekitar. Sasaran kegiatan tersebut merupakan seluruh elemen masyarakat Desa Petaonan. Selama kegiatan berlangsung, tim KKN kelompok 13 memberikan penjelasan mulai dari pembuatan alat biogas (digester), hingga pembuatan biogas itu sendiri. Tidak hanya itu, tim KKN kelompok 13 turut memberikan penjelasan mengenai kegunaan setiap komponen yang digunakan.
Kegiatan berlangsung sangat interaktif, daya minat masyarakat saat dilibatkan kegiatan sangat tinggi. Bahkan, beberapa dari masyarakat sekitar senang saat mencoba dalam proses pembuatan biogas. Sehingga nantinya dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat setempat.
"Awalnya saya ragu, tapi setelah diajari mahasiswa, saya jadi paham cara mengubah kotoran sapi ini menjadi lebih bermanfaat," ujar salah satu warga setempat.
Melalui kegiatan yang telah terlaksana, tim KKN kelompok 13 berharap dapat meningkatnya kesejahteraan dan terwujudnya lingkungan Desa Petaonan yang bersih dan sehat. Serta dapat terdorongnya kemandirian dalam pemanfaatan limbah kotoran sapi secara berkelanjutan.
Author: Robiatul Auliyah, SE., MSA, Candra, Dita, Yoga, Valian, Silvi, Tegar, Dafa, Cahya, Siti, Rudy, Naylur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H