Mohon tunggu...
Delima Amerthawati
Delima Amerthawati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Freelance Digital Writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Solusi Modern untuk Bercocok Tanam dan Kesehatan Mental! PMM UMM 24 Edukasi dan Ajak Masyarakat Terapi Holtikultura

15 Agustus 2024   00:08 Diperbarui: 15 Agustus 2024   00:10 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Kota Batu - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 2 kelompok 43 yang beranggotakan Rifqi Jauhar Makarim, Rika Dewi Saputri, Icha Azka Sabilla, Shafira Callysta Putri, Raden Roro Nur Cahya Widilanstika Widodo didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Firda Ayu Amalia, SE., Ak., M.SA kembali sukses melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada 1 Agustus 2024 di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Tim PMM UMM gelombang 2 kelompok 43 mengusung sub tema kegiatan di bidang lingkungan dan kesehatan.

Hortikultura di Indonesia mencakup berbagai kegiatan budidaya tanaman seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan rempah-rempah. Beberapa komoditas hortikultura yang sangat penting di Indonesia antara lain pisang, mangga, jeruk, cabai, dan bawang merah, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Namun, meskipun sektor hortikultura memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dihadapi petani dan pelaku industri di Indonesia.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Melihat tantangan tersebut, tim PMM UMM kelompok 43 menginisiasikan program pengabdian masyarakat dengan melibatkan masyarakat Kelurahan Temas untuk bercocok tanam. Metode bercocok tanam yang diterapkan yaitu soilles culture atau hidroponik, sehingga masyarakat dapat bercocok tanam di halaman rumah atau lahan sempit. Secara tidak langsung, penerapan bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat mengurangi stress dan menjaga kesejahteraan mental masyarakat setempat.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

"Saya jadi lebih paham cara menanam sayuran sendiri di pekarangan rumah, yang menjadikan lingkungan terlihat asri dan segar," ungkap Teguh salah satu warga setempat.

Melalui program yang telah terlaksana, tim PMM UMM kelompok 43 berharap dapat meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat dikalangan masyarakat. Serta lebih terdorongnya masyarakat untuk lebih banyak terlibat dalam aktivitas menanam yang menenangkan, sehingga secara tidak langsung dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun