5. Eutrofikasi
Limbah yang kaya akan nutrien, seperti limbah dari deterjen dan pupuk, dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan berlebih alga di permukaan air. Alga yang terlalu banyak akan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air, mengurangi kadar oksigen terlarut, dan akhirnya menyebabkan kematian massal organisme air lainnya.
6. Kerusakan Ekosistem Secara Keseluruhan
Pencemaran limbah mengganggu rantai makanan di sungai. Organisme kecil yang menjadi makanan bagi ikan dan hewan air lainnya akan terancam punah. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem secara keseluruhan, yang dampaknya tidak hanya dirasakan di sungai tetapi juga pada lingkungan di sekitarnya.
7. Penurunan Estetika Lingkungan
Pencemaran limbah juga merusak keindahan alami Sungai Jangkok. Sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai tidak hanya mencemari air, tetapi juga mengurangi daya tarik kawasan sungai sebagai bagian dari potensi wisata alam di Pulau Lombok.
Upaya Menanggulangi Pencemaran Limbah di Sungai Jangkok
Sungai Jangkok memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan masyarakat sekitar. Namun, pencemaran limbah yang semakin meningkat memerlukan penanganan serius agar ekosistem sungai tetap lestari. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran limbah di Sungai Jangkok:
1. Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
  *   Penyediaan Tempat Sampah yang Memadai
Pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan tempat sampah di sekitar kawasan sungai untuk mencegah pembuangan sampah langsung ke sungai.
  *   Penerapan Sistem Daur Ulang
Limbah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan limbah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang.
  *   Edukasi Masyarakat
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif limbah terhadap sungai dan cara membuang sampah dengan benar sangat penting dilakukan.
2. Pengendalian Limbah Industri
  *   Penerapan Regulasi Ketat
Pemerintah harus menetapkan peraturan yang melarang pembuangan limbah industri langsung ke sungai dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggarnya.
  *   Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)
Industri di sekitar aliran sungai wajib memiliki IPAL untuk memastikan limbah yang dibuang sudah sesuai standar kualitas lingkungan.
3. Restorasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
  *   Reboisasi di Hulu Sungai
Penanaman kembali pohon di wilayah hulu Sungai Jangkok dapat mencegah erosi dan sedimentasi, sekaligus meningkatkan kualitas air.