Bagi kebanyakan perempuan, biasanya kegiatan memasak adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan sekaligus dijadikan sebagai hobi. Disamping untuk melatih kemampuan, tentu saja untuk mempersiapkan diri untuk menjadi ibu rumah tangga nantinya.Â
Karena, bagi sebagian besar masyarakat terkhususnya di Indonesia yang masih berkembang, dan kebanyakan perempuan yang telah berkeluarga lebih memilih untuk berkerja di rumah serta mengurus anak, terutama anak-anak yang baru lahir dan sangat membutuhkan ASI dari ibunya.
Sedangkan, laki-laki  terutama yang berkeluarga, bertugas mencari nafkah untuk memenhui kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarganya. Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik, pada kuartal I di tahun 2016, jumlah angkatan kerja di Indonesia turun menjadi 127,6 juta orang, dari 128,3 juta orang di kuartal I di tahun 2015.Â
Terjadinya penurunan angkatan kerja dari tahun 2015 ke tahun 2016, disebabkan peralihan profesi yang dilakukan penduduk perempuan menjadi ibu rumah tangga.
Karena peralihan profesi seorang perempuan menjadi ibu rumah tangga, tentu saja untuk mengisi kegiatan sehari-hari dan menambah pengetahuan, bisa dilakukan dengan cara memasak.Â
Mulai dari proses mencari bahan-bahan yang dibutuhkan, menyeleksi dan memilih bahan-bahan yang terbaik, kemudian mengolahnya, dan menjadikannya sebagai santapan yang lezat dan bergizi.Â
Proses mencari bahan-bahan untuk masakan, biasanya dilakukan dengan cara berbelanja di pasar, bisa juga dengan cara mengambil bahan-bahan makanan yang ditanam di halaman rumah.
Bahan-bahan utama untuk makanan pokok, yang biasanya digunakan masyarakat Indonesia biasa disebut dengan sembako, yaitu singkatan dari sembilan bahan pokok.Â
Menurut keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, kesembilan bahan pokok itu adalah beras, gula pasir, minyak goring dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Selain membuat makanan utama, terkadang perempuan yang menjadi ibu rumah tangga juga menyalurkan hobi memasaknya dengan cara membuat kue. Bahan-bahan dasar yang biasa digunakan untuk membuat kue adalah tepung terigu, tepung gandum, dan tepung beras.Â
Tepung terigu biasanya digunakan untuk membuat kue donat, siapa yang tak kenal dengan kue yang satu ini, bentuknya yang unik dan rasanya yang gurih, menjamin kelezatan rasa dari kue yang satu ini. Kue donat biasa berbentuk bulat, dan diberikan lobang di tengahnya.Â
Sebagai penghias dan untuk menambah kecantikan, kue donat, biasanya kue donat akan diolesi gula cair di atasnya. Sebagai topping pelengkap, setelah diolesi gula cair, donat akan ditaburi kacang atau meises untuk memperkaya rasa.
Kesulitan yang biasanya dirasakan seorang perempuan yang menjadi ibu rumah tangga adalah untuk mengatur waktunya, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan seperti halnya mengurus anak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan kegiatan-kegiatan lainnya.Â
Maka, akan sangat sulit apabila melakukan semuanya dalam satu waktu bersamaan. Tips yang sangat ampuh supaya tetap aktif berkreasi di rumah, sembari menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah, salah satunya adalah dengan bangun pagi.
Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tentu saja dengan membiasakan diri untuk bangun pagi akan membuat seseorang lebih produktif. Jadi, bagi kamu yang belum terbiasa bangun pagi, mulailah kebiasaan bangun pagi dari sekarang.Â
Bagi kamu yang beragama islam, diwajibkan untuk melaksanakan solat subuh yang biasanya dilakukan sekitar jam 4-5 pagi, kebiasaan buruk yang biasa dilakukan adalah tidur setelah solat subuh.
Mulai dari sekarang, ubah kebiasaan itu, dengan cara langsung memulai aktivitas setelah solat subuh. Para peneliti menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan baru, rata-rata membutuhkan waktu selama 66 hari.Â
Maka dari itu, coba buktikan dengan cara melakukan kebiasaan bangun pagi atau langsung beraktivitas setelah solat subuh, selama 66 hari berturut-turur, kebiasaan yang awalnya terasa berat, semoga saja akan lebih mudah untuk dilakukan.
Jika memasak sudah menjadi hobi, bahkan kebiasaan yang terus menerus dilakukan, bisa saja hobi memasak itu dijadikan sebagai peluang bisnis yang cukup dikerjakan dari rumah.Â
Bagaimana caranya? Untuk memastikan produk-produk yang dijual bisa laku, tentu saja dibutuhkan publikasi dan pemasaran. Di zaman yang penuh dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, akan lebih mudah untuk melakukan publikasi dan peamsaran, tanpa harus mengeluarkan biaya yang begitu besar, tak perlu pasang iklan di televisi dan pasang baliho besar-besar di setiap sudut-sudut kota, produk-produk yang dibuat pasti akan tetap laku.
Cara ini dijamin gratis, hanya membutuhkan handphone yang memiliki akses internet dan juga kuota internet. Pasti banyak orang yang sudah tahu, yaitu dengan cara memasarkannya ke media sosial.Â
Bahkan pada zaman sekarang ini, bukan hanya remaja, bahkan anak-anak dan orang tua juga sudah mulai menggunakan media sosial. Cara penjualan yang paling ampuh, untuk memasarkan produk-produk makanan di media sosial, dan menjamin produk-produk makanan yang dijual sampai ke tangan konsumen dalam kondisi hangat dan siap santap.
Yaitu, dengan cara pesan dulu, kemudian baru dibayar. Produk-produk makanan yang inigin dijual bisa diambil foto-fotonya terlebih dahulu, kemudian dilengkapi dengan deskripsi dan nomor handphone untuk pemesanan, serta menentukan harga jual.
Sistem pemesanan dilakukan dengan cara, calon konsumen memesan produk-produk makanan yang mereka inginkan melalui nomor telepon yang tertera, dengan menyertakan alamat tujuan pengiriman. Setelah itu, jangan lupa segera catat pesanan.
Kemudian berikan konfrimasi kapan makanan yang dipesan bisa diterima. Setelah pesanan siap, konfirmasi kembali ke nomor telepon konsumen yang memesan, dan beritahu kalau pesanan akan segera diantarkan ke alamat tujuan.Â
Saat sampai ke alamat tujuan, minta konsumen untuk mengecek apakah makanan yang diberikan sudah sesuai dengan yang dipesan, jika sudah sesuai lakukan transaksi dan akhirnya hasil penjualan bisa kamu peroleh.
Untuk mempererat hubungan dengan konsumen, jangan lupa simpan nomor telepon konsumen, kemudian tanyakan pendapat serta kritik dan sarannya terhadap masakan yang dibuat.Â
Jika respon yang diberikan baik, maka ucapkanlah terimakasih, dan jangan lupa untuk menyampaikan pesan secara halus, supaya konsumen kembali memesan produk-produk makanan, dari jumlah yang kecil hingga jumlah pesanan yang besar.
Kalimat penutup yang biasa digunakan yaitu, "Terimkasih atas kritik dan sarannya, jangan lupa ajak teman-teman untuk memesan produk-produk makanan dari kami, ditunggu pesanan selanjutnya." Sertakan dengan emoticon senyum, supaya pesan yang dikirmkan tidak terlihat terlalu kaku dan lebih enak dibaca.
Demikianlah, penjelasan singkat, mengenai cara-cara yang sebaiknya dilakukan untuk mengisi waktu luang dan kemudian menjadikannya sebagai peluang yang menguntungkan. Mulailah berfikir dan menemukan ide dari sekarang, setelah ide ditemukan, segera lakukan eksekusi. Karena sebaik-sebaiknya ide, yaitu ide yang dilakukan.
Â
Daftar Pustaka
id.wikipedia.org. (2020, 16 Juni). Sembilan Bahan Pokok. Diakses pada 26 Agustus 2020
finance.detik.com. (2016, 4 Mei). Banyak Yang Beralih Jadi Ibu Rumah Tangga, Jumlah Angkatan Kerja RI Turun. Diakses pada 26 Agustus 2020
amp.kompas.com. (2018, 12 Juni). Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Mengubah Kebiasaan? Diakses pada 26 Agustus 2020, dariÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H