Mohon tunggu...
Deliaputrimuhadi 14
Deliaputrimuhadi 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi semester 5 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Minat Lari Maraton di Indonesia: Tren, Motivasi, dan Tantangan

22 November 2024   16:40 Diperbarui: 22 November 2024   17:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendaftaran untuk maraton besar bisa mencapai Rp1-3 juta. Ini belum termasuk biaya perlengkapan seperti sepatu lari, pakaian olahraga, dan pelatihan.

  1. Cedera:

Cedera seperti plantar fasciitis (nyeri tumit) dan runner's knee adalah masalah umum yang dihadapi pelari. Cedera ini sering terjadi akibat kurangnya panduan profesional saat latihan.

  1. Kesadaran akan Kesehatan:

Tidak semua pelari amatir menyadari pentingnya pemanasan, pendinginan, dan pola makan yang tepat untuk mendukung aktivitas mereka.

Kesimpulan

Lari maraton telah menjadi lebih dari sekadar olahraga; ia adalah bagian dari gaya hidup baru bagi banyak orang di Indonesia. Meski menghadapi tantangan, tren ini menunjukkan bahwa ada peluang besar untuk mengembangkan ekosistem olahraga yang lebih inklusif dan mendukung. Dengan infrastruktur yang tepat, pendidikan, dan dukungan komunitas, lari maraton dapat terus tumbuh sebagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan, kebersamaan, dan prestasi di Indonesia.

 

Sumber

https://www.antaranews.com/
https://www.viva.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun