Mohon tunggu...
Deliaputrimuhadi 14
Deliaputrimuhadi 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi semester 5 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Minat Lari Maraton di Indonesia: Tren, Motivasi, dan Tantangan

22 November 2024   16:40 Diperbarui: 22 November 2024   17:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kesehatan dan Kebugaran (65%)

Banyak orang memulai lari untuk meningkatkan kesehatan fisik. Lari dianggap sebagai olahraga sederhana namun efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.

2. Tren media sosisal (20%)

Media sosial memainkan peran besar dalam meningkatkan popularitas maraton. Influencer olahraga sering membagikan pengalaman mereka di acara maraton, menginspirasi pengikut mereka untuk mencoba. Hashtag seperti #MarathonJourney atau #RunningGoals kerap menjadi viral.

3. Pencapaian Personal dan Aktualisasi Diri (15%)

Banyak pelari amatir melihat maraton sebagai ajang pembuktian diri. Berhasil menyelesaikan lari sejauh 42 km memberikan rasa pencapaian yang luar biasa.

4. Interaksi Sosial dan Komunitas

Bergabung dengan komunitas lari memberikan kesempatan untuk bertemu orang baru, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan moral saat latihan.

Tantangan yang Dihadapi

Meski semakin populer, pelari di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan:

  1. Fasilitas dan Infrastruktur:

Banyak daerah, terutama di luar kota besar, kekurangan jalur khusus untuk lari. Pelari sering harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor, yang meningkatkan risiko kecelakaan.

  1. Biaya Tinggi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun