1. Kesehatan dan Kebugaran (65%)
Banyak orang memulai lari untuk meningkatkan kesehatan fisik. Lari dianggap sebagai olahraga sederhana namun efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.
2. Tren media sosisal (20%)
Media sosial memainkan peran besar dalam meningkatkan popularitas maraton. Influencer olahraga sering membagikan pengalaman mereka di acara maraton, menginspirasi pengikut mereka untuk mencoba. Hashtag seperti #MarathonJourney atau #RunningGoals kerap menjadi viral.
3. Pencapaian Personal dan Aktualisasi Diri (15%)
Banyak pelari amatir melihat maraton sebagai ajang pembuktian diri. Berhasil menyelesaikan lari sejauh 42 km memberikan rasa pencapaian yang luar biasa.
4. Interaksi Sosial dan Komunitas
Bergabung dengan komunitas lari memberikan kesempatan untuk bertemu orang baru, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan moral saat latihan.
Tantangan yang Dihadapi
Meski semakin populer, pelari di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan:
- Fasilitas dan Infrastruktur:
Banyak daerah, terutama di luar kota besar, kekurangan jalur khusus untuk lari. Pelari sering harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
- Biaya Tinggi: