Kota seperti Riyadh yang berada di tengah gurun di semenanjung Arab, dikenal mempunyai suhu panas tapi kering. Meskipun suhu sedang panas, tubuh tidak berkeringat. Air yang keluar dari tubuh seperti kering kembali tersapu panas. Kelembaban udaranya rendah sehingga makanan kerap lebih tahan lama.
Berbeda dengan kota seperti Khafji yang berada di bibir teluk Arab. Suhu di musim panas bisa mencapai angka 50 derajat Celsius. Ketika suhu panas, air laut di Teluk Arab menguap dan kelembaban udara pun meningkat. Ketika kita keluar ruangan, hanya dalam waktu singkat badan akan berkeringat deras. Meski kita tidak sedang berolahraga. Sepertinya bila keluar rumah, kita mesti membekali kain untuk mengeringkan keringat di wajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H