Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Makna Pulang bagi Orang Indonesia di Arab Saudi

8 Agustus 2023   12:26 Diperbarui: 8 Agustus 2023   12:49 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah Pulang. Kebutuhan esensial manusia yang pemenuhannya tidak dapat dihindari.
Karena sudah menjadi kebutuhan esensial, kebutuhan akan Pulang juga dirasakan warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. Kata Pulang seperti memiliki magis. 

Mendengar sejawat setanah air Pulang, rasa iri dan senang bercampur menjadi satu. Iri karena mereka belum bisa pulang, senang karena melihat dan merasakan sejawat senang karena mau Pulang.

Keinginan akan Pulang tidak luntur meski warga Indonesia itu tinggal di negeri yang lebih maju dan makmur dibanding negeri asal. Mereka mungkin sudah terbiasa dengan transportasi publik yang rapih, tertib, dan murah. Bingung dengan pengaturan transportasi publik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang berubah-ubah dan merepotkan.

Meski begitu, Pulang seperti mengubah semuanya. Segela kesemrawutan yang tidak mereka temukan di perantauan, seperti termaafkan dan tidak terasa. Bahkan dalam banyak hal, kesemrawutan itu yang kadang dinantikan. Seolah Pulang tidak afdhal kalau tidak merasakan kesemrawutan.

Pulang dan tidak bisa lepas dari negeri asal ini juga yang membuat beberapa eks warga Indonesia di luar negeri kerap bertindak diluar batas. Cawe-cawe urusan dalam negeri Indonesia pada level yang sangat tekhnis, meski mereka sudah berpindah kewarganegaraan.

Hanya saja Pulang bukan saja konsep psikologis yang menggambarkan kebutuhan manusia untuk kembali ke asal. Pulang juga konsep spiritual. Situasi ketika setiap makhluk hidup menyadari bahwa mereka mesti kembali ke Yang Maha Agung sebagai asal mula dirinya.

Dalam ajaran Islam, Pulang sebagai konsep spiritual tercermin dalam kalimat syahadat. Kalimat yang mesti dipahami, dijiwai dan dipraktekan oleh  setiap muslim pada kehidupan sehari-hari. Kalimat itulah yang menjadi "game changer" bagi kehidupan manusia.

Dalam kalimat syahadat dinyatakan bahwa kita semua berasal dari Tuhan dan akan kembali ke Tuhan. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, pemahaman inilah yang dimanifestasikan dalam kalimat "Telah pulang ke Rahmatullah," ketika mendengar berita orang meninggal.

Pulang sebagai konsep spiritual inilah yang membedakan kebutuhan akan Pulang bagi muslim Indonesia yang merantau ke Timur Tengah, utamanya Saudi Arabia.

Sebagaimana masyarakat Indonesia umumnya, para perantauan di Arab Saudi pun selalu mendambakan Pulang. Kehidupan yang lebih baik di tanah rantau tidak menyurutkan keinginan untuk Pulang. Apalagi kehidupan yang kurang beruntung.

Kebutuhan akan Pulang yang tidak terbendung inilah yang membuat banyak majikan di Arab Saudi berusaha mati-matian menahan para perantau di Indonesia untuk tetap bekerja bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun