Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Maskapai Penerbangan dari Negara-Negara Teluk

28 Juli 2023   09:12 Diperbarui: 28 Juli 2023   09:21 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti juga bisnis lainnya, penerbangan komersial pastinya bisnis besar yang juga rumit. Ada banyak hal yang menjadi variable kesuksesannya.

Hanya saja bila diperhatikan secara sekilas, diantara keunggulan yang dimiliki maskapai penerbangan negara-negara teluk adalah lokasi geographis nya.

Teluk adalah wilayah Asia Barat yang menjadi titik tengah antara 3 benua terkemuka; Eropa, Asia dan Afrika. Karenanya Emirates pun bisa memberangkatkan ribuan penerbangan dalam seminggu ke berbagai kota di dunia dengan Dubai sebagai titik sentralnya.

Keunggulan Geographis inilah yang sepertinya tidak dimiliki oleh Singapore Airlines yang memiliki home base di Asia Tenggara. Atau JAL dan Korea Airlines yang berada di ujung Timur Asia. Bagi orang Indonesia, tentunya lebih simple terbang ke Eropa memakai Emirates atau Etihad ketimbang memakai JAL atau Korea Airlines. Karena posisi home base nya bisa membuat kita mesti terbang ke arah Timur dahulu. Sebelum nanti terbang ke arah Barat. Lebih lama dan lebih jauh.

Selain promosi yang gencar, perbaikan layanan kabin pesawat dan manajemen perusahaan, suntikan dana besar, serta jumlah layanan penerbangan, sepertinya keunggulan Geographis ini juga yang membuat maskapai penerbangan dari negara-negara Teluk ini menjadi trend baru dunia penerbangan komersil dalam beberapa tahun terakhir.

Selain Emirates dan Etihad, Qatar Airways menjadi nama baru yang familiar bagi para frequent flyer lintas negara dan benua. Menggeser maskapai yang sudah populer sebelumnya seperi Cathay Pacific dari Hongkong, British Airways dari Inggris, Lufthansa dari Jerman atau Qantas dari Australia.

Nama-nama diatas tentunya diluar maskapai yang dimiliki negara teluk lainnya. Oman Air milik Oman dan Saudia milik Arab Saudi. Meski tidak cukup familiar karena promosinya tidak gencar, Oman Air adalah maskapai penerbangan internasional yang juga eksis. Begitu juga dengan Saudia. Meski lebih dikenal sebagai penerbangan untuk Umrah dan Haji, Saudia juga melayani penerbangan internasional ke beberapa negara utama dunia.

Mungkin karena suksesnya maskapai penerbangan dari negara-negara Teluk serta keunggulan geographis kawasan Teluk inilah yang membuat Mohammad Bin Salman (MBS) beberapa waktu lalu membuat maskapai penerbangan baru dari Arab Saudi: Riyadh Air. Maskapai penerbangan Arab Saudi yang mempunyai home base di Riyadh. Kota yang bisa ditempuh dari Abu Dhabi dengan waktu 2 jam perjalanan udara.

Sebagaimana karakter MBS dalam merancang sebuah projek, Riyadh Air membuat target ambisius. Riyadh Air yang baru launching 2023 sudah memesan pesawat Boeing supaya mulai beroperasi awal 2025. Bila Emirates butuh waktu puluhan tahun untuk bisa terbang ke 150 Kota di dunia, Riyadh Air menargetkan bisa mencapai 100 Kota dunia dalam waktu 5 tahun.

Meski baru launching dan belum beroperasi, Riyadh Air gencar dipromosikan baik secara nasional maupun internasional. Beberapa bulan lalu, pesawat Riyadh Air dibawa terbang rendah diatas kota-kota utama Saudi dengan kawalan Angkatan Udara Saudi. Setelah itu, Riyadh Air juga dibawa ke perhelatan Paris Air Show 2023.

Konon MBS sudah diperingatkan bahwa bisnis penerbangan komersil di kawasan Teluk sudah begitu sesak dan jenuh. Tapi MBS sepertinya tidak gentar dengan saran itu. MBS bukan hanya membuat Riyadh Air, tetapi juga bandara baru. King Salman International Airport dengan 6 landasan pacu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun