Ketika Investcorp menyatakan ketertarikannya membeli AC Milan, asa millanisti alias fans Milan membumbung tinggi. Sebagai investor Arab, investcorp dianggap tidak akan segan mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain terbaik Eropa.
Perpindahan kepemilikan AC Milan kepada Investcorp diyakini akan mengembalikan AC Milan seperti era Silvio Berlusconi. Orang tajir Italia yang tidak segan memecahkan rekor transfer pemain dunia untuk mengangkat AC Milan ke tangga juara.
Elliot Management pemilik AC Milan sebelumnya memang dikenal super ketat dalam hal keuangan. Pemain AC Milan yang didatangkan berputar antara pemain pinjaman, pemain habis kontrak, atau pemain potensial yang tersisihkan di klub. Semuanya serba murah.
Baca juga: Haji dan Fiqih Wudhu Masyarakat Indonesia dan Masyarakat Arab Saudi Â
Bahkan ketika RedBird Capital dari Amerika berhasil menyalip rencana akuisisi Investcorp, asa millanisti tidak berubah. RedBird dianggap mempunyai portofolio lebih meyakinkan dalam Sepabola. Selain pemilik Tollouse FC di Prancis, RedBird juga memiliki saham Liverpool.
Namun pelan tapi pasti, asa millanisti pupus. RedBird tidak menunjukan tanda-tanda akan mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain terbaik Eropa. Tidak ada pemain besar Eropa yang dikaitkan dengan AC Milan sesudah RedBird menguasai Milan.
Indikator "pelit" nya RedBird makin menguat. Berawal dari pemecatan Direktur Tekhnik, Paolo Maldini, beserta tangan kanannya, Frederick Massara. Maldini dan Massara berselisih paham dengan Garry Cardinale, CEO Redbird, perihal budget transfer pemain.
Baca juga: Manuver Mohammed Bin Salman Mempercepat Perkembangan Sepakbola Arab Saudi Â
Maldini dan Massara menuntut RedBird mengeluarkan dana lebih besar untuk membeli pemain. AC Milan perlu dibenahi dan diisi pemain berkualitas. Bila tidak, Milan akan tetap menjadi klub medioker. Tidak bisa bersaing dengan klub Eropa lainnya.
Garry Cardinale menolak permintaan Maldini. Bukan hanya tidak ingin mengeluarkan uang besar, Cardinale juga memecat Maldini karena dianggap gagal. Beberapa pemain mahal seperti Donnarumma dan Hakan Calhonaglu bisa keluar klub dengan status gratis.
Puncaknya adalah ketika Cardinale menjual Sandro Tonali ke Newcastle United. Gelandang timnas Italia yang digadang-gadang calon maskot AC Milan itu, dilego dengan harga 80 Juta Euro (Rp 1,14 Triliun).
Baca juga: Arab Saudi dan Kesultanan Ottoman Turki Â
Cardinale mengatakan bahwa Klub tidak akan besar hanya bermodalkan nama besar dan sejarah. Harus ada visi baru dalam mengelola klub.