Situasi Arab Saudi ini sepertinya mirip dengan pengalaman Indonesia masa awal orde baru.
Setelah berhasil menjatuhkan orde lama, pemerintah orde baru di bawah Soeharto menghadapi dua problem pelik. Krisis politik dan krisis ekonomi.
Sebagaimana Arab Saudi yang berhasil menyatukan berbagai kabilah yang berkonflik, Presiden Soeharto juga berhasil memadamkan konflik politik peninggalan orde lama. Â
Baca juga: Memahami Neom City dan The Murakaan Arab Saudi Melalui Total Football Belanda
Hal yang sama juga dialami Indonesia dalam menyelesaikan krisis ekonomi.
Setelah berhasil menemukan gunung emas di Papua, pemerintah orde baru bekerjasama dengan Amerika untuk mengeksplorasi gunung emas tersebut. Uang hasil tambang emas itulah yang disebut banyak kalangan dipakai orde baru sebagai modal awal orde baru. Mulai dari membiayai birokrasi, sampai dengan membangun.
Setelah itu, Indonesia juga mendapat anugrah booming minyak yang menjadi sumber pemasukan baru.
Baca juga: Sisi lain pentingnya suami atau mahram dalam kehidupan sosial masyarakat arab saudi
Masa awal pasca Perang Dunia itu, sepertinya Amerika sudah menancapkan kukunya untuk menjadi penguasa baru dunia menggantikan Eropa. Amerika Serikat berada di Asia Timur yang berbatasan dengan Eropa sampai Asia Tenggara untuk mengambil sumber daya alam.
Amerika seperti mendapat deviden ganda dari Perang Dunia. Selain Pearl Harbour, praktis tidak ada wilayah Amerika yang menjadi ground battle Perang Dunia. Sehingga selain terhindar dari kerusakan akut akibat perang, Amerika juga mendapat hak istimewa mengelola sumber daya alam negara-negara berkembang.
Lalu bagaimanakah situasi di Benteng Masmak yang sudah menjadi Meseum Masmak itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!