Meski disebut hampir terbunuh, Abdul Aziz serta pasukannya berhasil menaklukan penguasa Riyadh. Karena berhasil ditaklukan, pasukan dan rakyat Riyadh pun menyatakan ketundukannya terhadap Abdul Aziz.
Baca juga: Kopi di Arab Saudi
Setelah itulah Abdul Aziz melakukan beberapa penaklukan kepada kabilah sekitar Riyadh  dan mengajak semua kabilah di Riyadh untuk bersatu. Sebelum kemudian mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern pada tahun 1932.
Benteng Masmak adalah saksi terjadinya penaklukan kembali Riyadh oleh Raja Abdul Aziz. Raja pertama Saudi Arabia modern yang juga merupakan Kakek Mohammad bin Salman (MBS) yang menjadi pengendali Arab Saudi sekarang.
Bila kita mengunjungi meseum ini, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dari Arab Saudi.
Baca juga: Asykar penjaga masjidil haram dan lelaki arab saudi
Pertama, bagi Kerajaan Arab Saudi, ada dua figur penting yang akan selalu dikenang dari berdirinya negara Saudi Arabia sekarang. Muhammad bin Saud perintis awal Arab Saudi, dan Abdul Aziz bin Abdulrrahman As-Saud yang mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern.
Bila upaya Muhammad bin Saud diperingati sebagai "yaumut taksis" atau founding day, maka upaya Raja Abdul Aziz diperingati sebagai "yaumul wathani" atau national day. Keduanya diperingati, dirayakan dan menjadi hari libur nasioal.
Kedua, problem Arab Saudi dahulu adalah pertentangan antar kabilah. Bukan penjajahan atau imperialisme. Meskipun ketika itu beberapa negara Eropa muncul ke permukaan menjadi imperialis global.
Baca juga: Shalat Jamaah di Masjid Arab Saudi
Persis zaman Nabi Muhammad saw. Meskipun Jazirah Arab diapit dua adidaya, Romawi dan Persia, namun problem pelik yang dihadapi Nabi Muhammad saw. adalah pertentangan antar suku.