Setelah kita menikmati pertunjukan di ruang eksebisi, di ruang terakhir kita akan langsung disambut dengan toko souvenir. Berisi semua barang-barang khas dari Saudi Arabia yang ditata sangat menarik. Mulai dari Al-Quran, Kurma, Kopi Saudi, sampai dengan gantungan kunci.
Lalu bagaimana cara mereka menjualnya?
Bila anda pernah ke Pasar Tanah Abang Jakarta atau ke Pasar Baru di Bandung, mungkin sepert itulah cara orang Saudi Arabia menawarkan barang-barangnya ke orang Indonesia. Tentunya dalam sebuah ruangan toko yang jauh lebih kecil dibanding Tanah Abang Jakarta dan Pasar Baru Bandung.
Baca juga ; Â Umrah sebagai sebuah pengalaman keberagamaan
Dengan logat Arab, para penjual berwajah asli orang Arab Saudi teriak-teriak dengan bahasa Indonesia,
"Promo, promo. Beli dua dapat 3. Diskon, diskon sampai 30 persen."Â
Untuk lebih meyakinkan, mereka teriak lagi,
"Ayo Jokowi, Jokowi. Ini murah, murah. Untuk Jokowi, ini murah."Â
Penjualnya bukan lagi mahasiswa Indonesia yang menjadi guide di ruang eksebisi, tapi orang Arab dengan berbahasa Indonesia.
Meski bahasa Indonesianya salah, mereka tetap percaya diri. Seperti ketika berteriak,
"Indonesi, silahkin, silahkin." Maksudnya, wahai orang Indonesia, silahkan, silakan.Â