Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hira Cultural District, Cara Orang Saudi Arabia Jualan ke Orang Indonesia

18 Februari 2023   13:38 Diperbarui: 18 Februari 2023   13:40 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lainnya adalah berbagai pengaturan yang mengubah landskap kehidupan warga Saudi Arabia. Serta bolehnya perempuan mengendarai mobil, dikeluarkannya visa turis untuk pertama kalinya pada tahun 2019, sampai dengan revitalisasi situs-situs sejarah sebagai tujuan wisata baru.

Pembangunan Hira Cultural District tidak bisa dilepaskan dari Visi 2030 Saudi Arabia. Pengembangan Gua Hira sebagai tempat dimana Al-Quran pertama kali diturunkan sebagai tujuan wisata baru. Jalan menuju Gua Hira bukan hanya ditata, seperti pembangunan jalan setapak serta membangun cable car ke puncak gunung nya, tapi juga pembangunan area komersial.

Baca juga; Kopi di Saudi Arabia

Di Hiro Cultural District yang berjarak sekitar 4 KM dari Ka'bah, terdapat area komersial yang menjual produk-produk dalam negeri maupun luar negeri Saudi. Selain coffe-coffee bernuansa khas Saudi Arabia.

Karena dibangun di situs bersejarah dibawah kementrian kebudayaan Saudi Arabia, tidak lupa dibangun ruang eksebisi dan meseum. Diantaranya ruang eksebisi tentang wahyu. Wahyu revelation exhibition.

Dalam ruang eksebisi terdapat gaudio visual 3 dimensi yang sangat hidup tentang wahyu. Tidak lupa dibangun replika gua Hira. Dibuat sangat mirip aslinya serta ukuran yang juga sangat presisi.

Baca juga; Salah satu kampus terkemuka di Saudi Arabia; King Abdullah University of Science and Technology

Di setiap ruangan eksibisi ini, digambarkan bagaimana Wahyu diturunkan. Mulai dari Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa sampai puncaknya pada ruang eksebisi Nabi Muhammad. Sebuah ruang eksebisi paling besar. Di dalam ruang eksebisi itu juga kita akan melihat proses pembentukan Ka'bah, riwayat Khadijah, serta bentuk-bentuk tulisan Al-Quran pertama kali.

Sebagai bagian dari pendidikan, Anak-anak sangat direkomendasikan untuk mengunjungi tempat ini.

Pengunjung dari Indonesia Indonesia akan sangat dimanjakan dengan ruang eksebisi ini. Selain ada guide khusus berbahasa Indonesia yang dipaparkan Mahasiswa Indonesia di Ummul Quro, caption beberapa replika pun ditulis dalam Bahasa Indonesia. Selain bahasa Arab, Inggris dan Turki.

Baca juga; Asyar penjaga ketertiban masjidil haram Makkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun