Bila dilihat dari asal kepemilikan, ada tiga klub Sepakbola besar Liga Eropa yang dimiliki orang tajir Timur Tengah.Â
Paris Saint Germain (PSG) di Liga Prancis yang dimiliki Tamim bin Hammad Al Thani dari Qatar, Manchester City dari Liga Premier Inggris yang dimiliki Sheikh Mansour dari Uni Emirates Arab.
Newcastle United yang memasuki musim kompetisi 2022-2023 Liga Inggris sudah berada dalam kepemilikan Muhammad bin Salman (MBS). Salah satu putra Raja Salman yang sudah ditetapkan sebagai pewaris tahta kerajaan Arab Saudi.
Sementara bila diurutkan dari segi kekayaan pemilik klub, bisa dikatakan kalau PSG sebagai klub "termiskin" dan Newcastle United sebagai klub terkaya.Â
PSG yang dimiliki Qatar Investment Sports yang sekarang dipimpin Nasser Al-Khelaifi "hanya" memiliki kekayaan 6.5 Milliar Pound atau Rp 125 Triliun.Â
Dibawah Sheikh Mansour pemilik Manchester City, Wakil Perdana Mentri Uni Emirates Arab ini memiliki kekayaan sejumlah 23 Milliar Poundsterling atau sekitar Rp 144 Triliun.Â
Jumlah keduanya ini jauh dibawah MBS pemilik Newcastle United. Sebagai gambaran kasar, Public Investmen Fund yang dimiliki MBS memiliki kekayaan sebesar 320 Milliar Pound, RP 6.199 Triliun atau lebih dari 3 kali lipat APBN Indonesia. Adapun kekayaan bersih milik MBS ditaksir sebesae 13 Miliar Poundsterling atau sekitar Rp 251 Triliun.
Hanya saja bila jumlah kekayaan dibandingkan dengan pengeluaran klub, angkanya justru terbalik. Newcastle yang lebih kaya terlihat lebih hemat dan PSG yang lebih miskin. Bahkan PSG justru terlihat lebih boros.
Misalkan saja dari sisi gaji. Diluar pernah melakukan Mega Transfer, klub dari Kota Prancis ini memiliki tiga pemain sepakbola dengan gaji termahal di dunia; Kylian Mbappe, Lionell Messi dan Neymar.Â
Al-Khelaifi berani membayar gaji Mbappe sebesar 128 Juta Dollar, atau Rp 1.9 Triliun, Messi sebesar 120 Juta Dollar dan Neymar sebesar 87 Juta Dollar untuk satu tahun mus kompetisi.Â