Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjanjian Hudaibiyah dan Perpindahan Keyakinan

21 Juni 2022   05:28 Diperbarui: 21 Juni 2022   05:30 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika diusuruh Nabi pergi kemanapun tempat yang dia sukai, Abu Bashir keluar dari Madinah. Tapi sebagai "Puntung berapi yang menyulut kebakaran seandainya diikuti banyak orang", Abu Bashir tidak kembali ke Makkah tapi berjalan di pesisir laut merah dan di tempat itu mengumpulkan orang yang mempunyai kesamaan pikiran.

Umar bin Khattab juga melakukan tindakan cerdik lainnya. Kepada penduduk Makkah yang mempunyai nasib serupa Abu Bashir, Umar membeberkan maksud ucapan Nabi Muhammad lalu memberi tahu posisi Abu Bashir. Ke tempat itulah kemudian orang-orang seperti Abu Jandal putra Suhail dan Walid saudara Khalid bin Walid, serta penduduk Makkah lainnya berdatangan. Sampai akhirnya terkumpulah 70 orang di pesisir laut merah dibawah pimpinan Abu Bashir.

Berdiam di pesisir laut merah yang merupakan rute perdagangan Makkah-Syiria, Bashir dan sahabat-sahabatnya "menyulut kebakaran" bagi Makkah. Karena di rute inilah Abu Bashir melakukan terror kepada kafilah perdagangan Makkah yang hendak ke Syiria sampai membuat perdagangan Makkah jatuh.

Karena "kebakaran" yang disulut Abu Bashir inilah kemudian Makkah meminta revisi perjanjian Hudaibiyah. Utamanya tentang perpindahan keyakinan. Bahwa setiap penduduk Makkah yang ingin ke Madinah, maka mereka dipersilahkan ke Madinah. Tidak akan dikembalikan lagi ke Makkah.

Secara umum perjanjian Hudaibiyah yang awalnya terlihat merugikan Madinah, pada akhirnya sangat menguntungkan Madinah. Pasca Hudaibiyyah, Nabi Muhammad mulai aktif membuka diplomasi luar negeri untuk memperkenalkan Islam ke luarJazirah Arab.

Sementara dalam "Hayyat Muhammad" yang ditulis Dr. Haekal, disebutkan perbandingan antara jumlah rombongan penduduk Madinah yang akan ziarah ke Makkah pada masa Hudaibiyyah dengan jumlah rombongan pada tiga tahun setelahnya. Bila pada masa Hudaibiyyah hanya diikuti 1400 orang, maka dua tahun setelah Hudaibiyyah, rombongan haji diikuti oleh 10.000 rombongan haji.

Berkaitan dengan pasal perpindahan keyakinan ini, Haekal memberikan pandangannya yang mungkin bagi beberapa kalangan bisa dikatakan cukup eksterm Menurut Haekal, apabila ada orang keluar dari Islam dan meminta perlidungan Quraisy, orang semacam itu tidak perlu lagi kembali kepada jamaah Muslim. Sementara siapa-siapa yang masuk Islam dan berusaha menggabungkan diri dengan Muhammad mudah-mudahan Tuhan akan membukakan jalan ke luar.

Namun sebetulnya kita juga bisa memahami ini dalam konteks anjuran Nabi Muhammad tentang keunggulan muslim yang kuat (muslimun qawiyyun) muslim lemah (muslimun dhoifun). Hal ini ditunjukan Nabi ketika memanjatkan doa khusus untuk Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab bukanlah termasuk dalam golongan awal orang yang memeluk Islam. Alih-alih mempercayai Nabi, Umar dikenal sebagai tokoh Quraisy yang dalam masa-masa Islam, menentang Nabi Muhammad. Bahkan diiringi dengan tindakan kekerasan.

Namun Umar adalah orang "Kuat". Dari sisi nasab, Umar datang dari Bani 'Adi, salah satu kaum terpandang di Makkah. Secara fisik, dia juga orang yang sangat kokoh. Sudah berlatih berkuda dan memanah sejak kecil. Begitu juga secara intellektual. Umar dikenal orang pintar dan cerdik. Kapasitas yang juga dimiliki oleh Amru bin Hisyam atau Abu Jahal.

Karenanya Nabi Muhammad pernah melantunkan permohonan kepada Allah supaya salah satu diantara Umar bin Khattab dan Amru bin Hisyam masuk Islam. Bila salah satu dari keduanya menjadi muslim, maka akan menjadi kekuatan bagi Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun