Betul. Pola yang dikembangkan bisa jadi benar secara hasil. Terlebih banyak testimoni yang menyatakan keampuhan metode DR Terawan. Hanya saja bila kembali lagi ke prinsip Sains kedokteran yang menjadi dasar, metode yang dikembangkan DR Terawan keliru. Akan ada resiko besar di kemudian hari bila prosedur tidak dijalani dengan benar dan patokannya hanya testimoni. Contoh sederhana berbahayanya berpegang pada testimoni adalah keberhasilan para Crazy Reach Indonesia yang menipu banyak orang dengan modal testimoni.
Oleh karena itu mestinya tagline nya adalah save IDI bukan save Terawan. Karena IDI sedang mengingatkan para dokter untuk berjalan di dunia Sains. Dunia medis bisa porak poranda bila pola yang dikembangkan Terawan dibiarkan.
DR. Terawan masih bisa beraktivitas untuk menyelematkan manusia dengan metode nya. Tapi karena tidak sesuai dengan Sains, gelar dokter nya mesti dilepaskan. Dia bisa bersikap seperti akupuntur, penyedia terapi alternatif atau tukang bekam. Mereka tidak pernah mengatakan dirinya dokter, tapi menjadi solusi dari setiap problem kesehatan yang dihadapi masyarakat. Seperti yang dilakukan para dokter lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H