Meski begitu, Abdoel Moeis yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, justru mengatakan Robert sebagai pahlawan bukan pengkhianat. Meski Robert membela Belanda dan Moeis adalah pejuang kemerdekaan. Karena memang pemihakan Robert atas dasar patriotisme bukan aportunisme. Abdoel Moeis menyatakan itu dalam novel yang terbit tahun 1953. Sebuah massa ketika Indonesia baru keluar dari penjajahan Belanda
Jadi sejarah sastra kita pada dasarnya sudah mengajarkan kita berbicara apa adanya. Tidak seperti politik yang suka memoles dan memanipulasi. Masalahnya, masyarakat lebih berminat membaca cuitan tentang politik ketimbang membaca sastra. Pembaca sastra kita makin hari jumlahnya makin menurun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H