Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dragonfly", Ketika Alam Rohani Manusia Bertemu

26 April 2019   08:06 Diperbarui: 26 April 2019   08:32 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks alam nasut dan alam malakut inilah ternyata perintah silaturahim ini berlaku. Merujuk kepada berbagai macam dalil, para Ulama mengingatkan bahwa silaturahim antar manusia pada dasarnya tidak hanya harus dilakukan secara fisik, alam nasut, tetapi juga secara non fisik, alam malakut. Karenanya di Indonesia dikenal ucapan "Mohon Maaf Lahir Bathin" pada momen lebaran. Karena antara fisik dan ruh kita pada dasarnya harus sama-sama meminta maaf. Tidak sedikit orang yang mulutnya meminta maaf, tapi hatinya memberontak. Disebabkan permintaan maaf berhenti di mulut saja.

Hal yang menjadi pertanyaan, bila silaturahim secara fisik bisa dilakukan dengan saling mengunjungi, bertegur sapa atau saling memaafkan, lalu bagaimana kita melakukan silaturahim antar ruh kita?

Di kalangan Psikolog, ada fenomena yang disebut dengan deja vu. Suatu gejala atau peristiwa   yang rasanya pernah dialami padahal tidak pernah dialami. Seperti kita berjumpa dengan seseorang untuk pertama kalinya, kita merasa telah akrab dengan orang tersebut padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya. Berdasarkan teori deja vu, hal ini terjadi karena ruh-ruh kita pada dasarnya pernah melakukan silaturahim di alam malakut.

Beberapa Ulama Tasawuf mengatakan bahwa silaturahim di alam malakut itu bisa dilakukan dengan cara saling mendoakan. Misalnya, ketika shalat. Pada moment seperti ini, kita tidak hanya diajarkan untuk mendoakan dan melantunkan permohonan bagi diri kita, tetapi juga bagi orang lain diluar diri kita.

Diantara doa mashur yang disarankan para ulama untuk diucapkan di akhir shalat adalah doa yang berbunyi "Astahgfirullahal 'adzimm lii waliwalidayya wa lii ashabil huquqi wajibati alayya wali jamiil musliminal muslimat wal mu'miniina wal mu'minat al ahya iminhum wal amwat innaka samiun qariibun mujibud dakwat". 

Doa meminta pengampunan bagi diri kita sendiri, untuk orang tua kita, kerabat terdekat dan terjauh kita, juga kaum muslimin dan muslimat baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Akan menjadi lebih afdhal bila kita menyebut satu persatu nama sampai setidaknya 40 nama dalam doa tersebut.

Banyak pendapat mengatakan bahwa inilah doa yang sering diucapkan Nabi di akhir shalat malamnya sebelum takhiyat akhir berakhir. Karenanya tidak heran ketika Nabi meninggal, diantara ungkapan kekhawatiran beliau adalah kondisi kaumnya. Sementara kaumnya sendiri, sampai beliau sudah meninggal berabad-abad lamanya, selalu mempunyai ingatan kuat dan penghormatan yang sangat tinggi kepada beliau. Karena Nabi adalah orang yang rajin bersilaturahim secara ruh dengan umatnya.

Disamping konsep alam malakut dan alam nasut, dalam Islam ada juga konsep alam Jabarut dan alam Lahut. Namun dua konsep pertama itulah yang muncul di kepala saya usai menonton film Dragonfly nya Kevin Costner ini. 

Film yang membicarakan pertautan alam malakut antara dua orang yang terpisah secara fisik. Tentu saja isinya tidak seleterleks apa yang saya ceritakan diatas dan sesuai dengan konsep kehidupan barat, namun arahnya agak mirip-mirip. Sebagai tambahan, Dragonfly menyisipkan fenomena Near Death Experience sebagai sebuah jembatan pertautan alam ruhani antara Joe Darrow (Kevin Costner) dan Istrinya Emily Darrow (Susana Thompson)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun