Metode Hoover ini terus berkembang dan menjadi cikal bakal didirikannya Laboratorium Forensik seperti yang sudah divisualkan dengan baik di berbagai film yang menceritakan olah Tempat Kejadian Perkara seperti NCIS atau CSI.Â
Sebagai seorang yang mengepalai biro intelijen, Hoover dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan penuh misteri. Tidak ada orang yang mengetahui bagaimana kehidupannya kecuali Clyde, deputinya, Gandy, sekretarisnya dan Ibunya. Hoover tidak bisa berdansa selayaknya orang Amerika, tidak bergaul, mendedikasikan diri untuk pekerjaannya, tidak punya anak istri dan bersama Clyde mereka berdua adalah pasangan homoseksual. Hoover terlihat tegar dan kuat di depan publik, tetapi dia ternyata orang yang sangat rapuh dihadapan Ibu nya. Dia orang yang sangat bergantung kepada Ibunya.
Hoover mempunyai pola kerja yang kontroversial. Dia melakukan segala cara untuk menangkap orang-orang yang diidentifikasi membahayakan negara. Hoover sering bertindak above the law, tidak mengindahkan hukum. Seperti ketika melakukan penyadapan. Hoover tidak mengindahkan aturan-aturan yang berlaku tentang bagaimana seharusnya penyadapan itu dilakukan.Â
Bekerja dengan memanfaatkan para ilmuwan, memakai tekhnologi modern, sering melakukan operasi yang tidak sesuai hukum, beraksi di dunia senyap, dan begitu mengusai Biro yang dia pimpin. Begitu kira-kira kiprah Hoover dengan FBI nya.Â
Dengan totalitas serta cara bekerja seperti diatas, Hoover tidak hanya dikenal sebagai pendiri FBI yang berhasil mengamankan negara dari ancaman kejahatan dan gerakan kelompok radikal, tetapi juga menjadikannya sebagai penguasa FBI paling lama yaitu hampir 50 tahun. Hanya kematian yang memaksa Hoover turun dari kekuasaannya.
Sebagai penguasa FBI sampai akhir hayat, inilah yang menjadi sangat menarik. Karena bagaimana pun dengan posisi ini, Hoover mengalahkan masa jabatan Presiden Amerika. Hoover langgeng menjadi Direktur FBI sementara diluar kantornya, Presiden Amerika sudah berganti sampai 6 kali. Artinya, dari 6 Presiden Amerika tidak ada satupun yang berani mencopot jabatan Hoover.Â
Konon sebagai intelijen, Hoover tidak hanya tahu informasi tentang Presiden sehingga memudahkannya berkomunikasi dengan Presiden Amerika, tapi Hoover menyimpan file secret dan confidential para Presiden Amerika. Istri Roosevelt disinyalir telah berselingkuh dengan seorang lelaki kulit hitam dan rekaman perselingkuhan tersebut disimpan dengan baik oleh Hoover.Â
Menonton biopic pendiri FBI ini tidak hanya membuat kita tahu bagaimana pekerjaan penegak hukum yang nabrak-nabrak hukum serta penuh misterius baik dalam kerja maupun kehidupan pribadinya, tetapi melihat bagaimana sesungguhnya cara mengendalikan kekuasaan dan dimana sebetulnya kekuasaan itu berada.Â
Hoover tidak tergantikan sebagai Direktur FBI. Enam Presiden Amerika tidak ada satupun yang berani menggantikannya dan dia hanya bisa diberhentikan karena dicabut nyawanya oleh yang Maha Kuasa. Tidak salah film besutan Clint Eastwood ini menyebutkan bila Edgard Hoover adalah The Most Powerfull Man In The World. Itu terjadi karena Hoover mempunyai informasi yang sangat rahasia tentang diri para Presiden Amerika. Selain tentunya kemampuan dia menggerakan para intelijen di Biro yang dia pimpin.Â
Hoover juga sudah menunjukan dimana sebetulnya posisi kekuasaan itu berbeda. Sekian lama dan sekian banyak orang meyakini bila kekuasaan itu terletak di orang yang memiliki posisi tertinggi.Â
Bila di sebuah institusi posisi tertinggi itu adalah Mentri, maka Mentri itulah yang paling berkuasa. Bila di sebuah negara kedudukan tertinggi itu adalah seorang Presiden, maka kekuasaan tertinggi itu ada di tangan Presiden.Â