Dalam perspektif agama bila mengingat ini, untuk kesekian kalinya saya teringat kembali ungkapan Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam nya. Menurut Ibnu Athaillah diantara nikmat Tuhan yang sering kita lupa itu adalah; ketika Tuhan menghijab (menutup dari pandangan umum) segala dosa yang kita perbuat.
Seperti yang saya sebutkan diatas, sebetulnya berapa kali dalam keseharian kita membicarakan kejelekan teman sejawat atau atasan?Tapi tidak menjadikan kekisruhan hanya karena mereka tidak tahu. Bayangkan bagaimana kalau atasan kita tahu ungkapan kita tentang dia ketika kita bergosip. Syukur-syukur kalau yang terdengar ungkapan positif. Bagaimana kalau yang sampai ke dia ungkapan negatif nya?
Dalam perspektif lain, mungkin ini juga maksud Tuhan memperingatkan kita tentang posisi tubuh kita yang sebenarnya. Dalam Qur'an surat Fushilat 19-23 disebutkan bahwa mata, telinga, kulit akan memberikan kesaksian atas segala tindakan kita selama ini. Jadi pada dasarnya anggota tubuh kita itu tidak pasif tetapi mereka aktif merekam segala apa yang kita perbuat. Baik itu di ruang tertutup maupun ruang terbuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H