Mohon tunggu...
Delia Novita
Delia Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai salah satu mahasiswa yang Allah takdirkan belajar di fakultas pendidikan dengan jurusan pendidikan biologi, maka travelling merupakan salah satu cara saya untuk mengeksplorasi berbagai keindahan alam, termasuk flora dan fauna yang tentunya menjadikan kita agar lebih bersyukur terhadap segala sesuatu yang telah Allah ciptakan. Selain itu, olahraga juga merupakan salah dua hobby saya. Saya memiliki prinsip hidup yang dalam bahasa Jawa disebut "legowo" yang artinya kita harus selalu menerima dengan lapang dada terhadap apapun yang telah Allah takdirkan. Kita harus meyakini bahwa segala sesuatu tersebut merupakan hal yang terbaik bagi kita.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menapaki Situs Sejarah Tersembunyi di Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat

18 Agustus 2024   21:05 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:59 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembang - Di balik indahnya desa Jayagiri, yang berlokasi di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, di mana merupakan daerah yang sangat subur dan didominasi oleh perkebunan dengan berbagai macam jenis bunga, sayuran, dan tumbuhan lainnya, serta peternakan sapi yang diperah susunya setiap hari untuk dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan susu UHT dan olahan lainnya.

Ternyata, terdapat sebuah situs sejarah tersembunyi yang menyimpan banyak misteri, masyarakat sekitar menyebutnya dengan  "Benteng Pasir Ipis" atau "Benteng Belanda". Benteng tersebut dinamakan Benteng Belanda karena merupakan tempat untuk bersembunyi bagi tentara Belanda pada saat masa penjajahan. Benteng ini diperkirakan dibangun antara tahun 1891 dan 1930. Sehingga keadaannya saat ini tertutupi oleh sedikit tanah, lumut dan beberapa tumbuhan yang menyelimuti  keindahan ornamen daripada benteng tersebut. Namun, hingga saat ini terlihat masih kokoh berdiri tanpa terlihat adanya sedikit puing-puing benteng yang roboh. Lokasinya tepat berada di Kp. Pasir Ipis, RT/RW 05/06 Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa/i KKN SISDAMAS Kolaboratif UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Intan Lampung dan UIN KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto Kelompok 333 dengan Ketua Karang Taruna RW 06 Kang Elan Suherman pada hari Minggu (18/08/2024), menjelaskan bahwasannya benteng ini merupakan tempat bersembunyi tentara Belanda dalam memantau tentara Jepang yang di kala itu secara bersamaan menjajah negara Indonesia. Dibuatnya benteng ini bertujuan untuk memantau dan menghalau tentara Jepang yang mendarat di daerah Kalijati, Kabupaten Subang. Sehingga dari Benteng ini lah, tentara Belanda mampu berwaspada ketika melihat tentara Jepang mulai mengusik daerah pertahanan mereka.

Sumber : Dokumentasi Pribadi 
Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Sumber : Dokumentasi Pribadi (Dokumentasi Mahasiswa KKN 333 UIN Bandung bersama Masyarakat Pasir Ipis di Benteng Belanda)
Sumber : Dokumentasi Pribadi (Dokumentasi Mahasiswa KKN 333 UIN Bandung bersama Masyarakat Pasir Ipis di Benteng Belanda)
Seiring dengan berjalannya waktu, peninggalan Benteng Belanda ini juga dimanfaatkan sebagai tempat bersembunyi masyarakat sekitar ketika masa pemberontakan peristiwa G30SPKI. Namun demikian, keberadaan benteng ini belum diketahui oleh banyak orang dikarenakan letaknya yang terdapat di bawah kaki Gunung Tangkuban Perahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun