Mohon tunggu...
Deliani Zai
Deliani Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be the best version of myself

Orang lain gak akan pernah tau bagaimana kamu berproses dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Motivasi | Pemicu dan Kunci Kesuksesan yang Tak Terbatas

20 Mei 2023   20:15 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkadang, di balik langkah-langkah manusia yang luar biasa, terdapat sebuah rahasia yang menjadi pendorong utama mereka. Rahasia itu adalah motivasi. Konsep yang membangkitkan semangat dan memacu kita menuju keberhasilan yang gemilang. Dalam perjalanan menggali makna motivasi ini, terdapat teori-teori menarik yang mengupas dan mencerahkan kita tentang hal tersebut.

Teori-teori Motivasi 

Teori pertama yang menarik perhatian adalah Teori Isi. Dalam teori ini, kita mencoba menggali dan memahami "apa" yang menjadi dasar motivasi kita. Apa yang mendorong kita untuk berperilaku tertentu? Apa kebutuhan yang ingin kita penuhi? Melalui tokoh-tokoh seperti Maslow, Herzberg, dan McCleland, teori ini mengungkapkan faktor-faktor dalam diri seseorang yang menggerakkan kita untuk beraksi. 

Selanjutnya, ada Teori Proses. Teori ini memberikan kita wawasan tentang "bagaimana" motivasi terjadi. Bagaimana dan apa yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu? Dalam teori ini, kebutuhan menjadi titik awal yang diikuti dengan harapan akan balasan yang memuaskan. Keinginan seseorang terhadap balasan ini juga mempengaruhi seberapa besar motivasi yang dimiliki. Tokoh-tokoh seperti Vroom, Lawrence, dan Porter menjadi panutan dalam menjelaskan proses motivasi ini. 

Terakhir, kita memiliki Teori Reinforcement. Teori ini menyoroti peran balasan dalam membentuk perilaku kita. Jika suatu perilaku diberi balasan yang menyenangkan, maka akan cenderung diulang di masa depan. Sebaliknya, jika ada hukuman atau balasan yang tidak menyenangkan, perilaku tersebut tidak akan diulangi. Teori ini memberikan kita gambaran tentang bagaimana hadiah dan hukuman memainkan peran penting dalam membentuk motivasi kita.

Namun, ketika membahas motivasi, kita juga tidak bisa mengabaikan kebutuhan manusia yang dirumuskan oleh Maslow, yang pertama kali diperkenalkan dalam makalahnya "A Theory of Human Motivation" dan bukunya bertajuk "Motivasi and Personality" pada tahun 1943. Dalam Teori Hierarki Kebutuhan Manusia, Maslow menggambarkan hierarki kebutuhan manusia yang meliputi aktualisasi diri, penghargaan, kebutuhan sosial, keamanan, dan kebutuhan fisiologis. Melalui piramida ini, kita memahami bahwa setiap tingkatan kebutuhan perlu dipenuhi agar motivasi kita dapat berkembang secara optimal.

karyawan-1024x714-6468d8294addee65ee1a48d2.jpg
karyawan-1024x714-6468d8294addee65ee1a48d2.jpg
Selain itu, Teori Kebutuhan McClelland juga memberikan pandangan menarik tentang kebutuhan manusia. McClelland mengidentifikasi tiga kebutuhan utama, yaitu keinginan meraih prestasi, keinginan memegang kekuasaan, dan keinginan menjalin hubungan yang erat dengan orang lain. Melalui pemahaman tentang kebutuhan ini, kita dapat memahami lebih dalam lagi tentang motivasi manusia.

Macam-macam Motivasi 
Dalam perjalanan kita mengenal motivasi, kita menemui dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi intrinsik , muncul dari dalam diri kita, dipicu oleh kepuasan pribadi, minat, dan rasa gembira dalam melakukan suatu kegiatan. 

Motivasi ekstrinsik, datang dari luar diri kita, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penghargaan, ganjaran, atau dorongan dari orang lain.

Unsur-unsur yang menggerakkan motivasi

Prestasi menjadi dorongan yang kuat bagi mereka yang ingin meraih sukses. 

Penghargaan menjadi pemicu semangat dan motivasi yang tak terhingga. 

Tantangan menguji kemampuan kita dan menjadi api dalam menjalani perjalanan. 

Tanggung jawab membangkitkan rasa memiliki dan kewajiban yang memberi semangat. Pengembangan menjadi sumber motivasi yang tak terbendung, baik melalui pengalaman maupun kesempatan utuk  maju. 

Keterlibatan membangkitkan semangat kolektif dan rasa nilai dalam suatu proses. Terakhir, kesempatan untuk berkembang dan maju dalam karir menjadi motivator yang kuat bagi setiap individu.


Dengan memahami konsep motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita memperoleh kunci rahasia untuk meraih keberhasilan. Kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung motivasi, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi. Dengan motivasi yang membara kita mampu memberikan kontribusi yang luar biasa dalam dunia ini yang akan membawa kita ke puncak kesuksesan

Motivation from now on :

Jangan biarkan pendapat orang lain menghentikanmu dari versi terbaik dirimu, ingatlah bahwa kesuksesanmu adalah milikmu sendiri bukan milik orang lain  ;)

*Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas   kelompok  Mata Kuliah Perilaku Organisasional* 

Dosen pengampu : Hj. Endah Finatariani S.E.,M.M.

Oleh : Kelompok 4 _  04SAKM001

1. Deliani Zai_211011200908

2. Aidah Nadhifah-211011201218

3. Lusiana Indriani_211011200574

4. Resita Adi Nurma_211011250458

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun