Mohon tunggu...
Deliana Setia
Deliana Setia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm just an ordinary person, living this beautiful life that God gave me www.kitadankota.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memupuk Kebersamaan dan Tekad yang Kuat Seperti Musamus dari Merauke

26 Mei 2014   12:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Musamus di tepi jalan

[caption id="attachment_2263" align="aligncenter" width="168" caption="Musamus di Merauke"][/caption] Selain dikenal sebagai Kota Rusa, Merauke juga dikenal karena keberadaan musamus nya. Bahkan ada salah satu universitas di Merauke yang bernama Universitas Musamus. Untuk itu, jika melakukan kunjungan ke Kota Merauke, jangan lewatkan untuk melihat Musamus. Sepertinya belum sah bila sudah berkunjung ke Merauke, namun belum melihat musamus.Apa itu musamus? Penasaran? Ayo kita lanjut…! Musamus adalah satu karya seni tinggi, hasil kerja keras para arsitek dan developer yang lahir alami di Bumi Merauke. Hasil desainnya berbeda antara satu musamus dengan musamus yang lainnya. Tidak ada yang sama persis. Namun, ada satu garis desain yang menyatukan satu sama lain, yaitu sama-sama berwujud seperti menara atau istana khas musamus yang dibangun oleh koloni rayap. Beda halnya dengan rayap yang sering kita dengar, yang merupakan serangga perusak berbagai jenis benda berbahan kayu, di Merauke, rayap hidup secara mandiri di hutan dan membangun istananya sendiri. Bahan dasar pembuatnya juga sama, berasal dari campuran tanah dan rumput kering sebagai bahan dasar utama serta air liur rayap yang berfungsi sebagai semen/perekat. Dibutuhkan waktu yang lama untuk membangun istana rayap setinggi hingga lima meter tersebut. [caption id="attachment_2265" align="aligncenter" width="168" caption="Musamus"]

[/caption]
20140521_131507
20140521_131507
20140521_131440
20140521_131440
Musamus merupakan gundukan tanah berwarna coklat yang dapat mencapai ketinggian hingga 5 meter bahkan lebih. Siapa arsiteknya? Siapa yang membangunnya? Tidak usah heran. Arsitek sekaligus pembangunnya adalah rayap. Musamus dikenal dengan sebutan Rumah Semut. Namun, sebenarnya Musamus merupakan rumah rayap. Rayap lah binatang yang ada di balik keindahan musamus. [caption id="attachment_2268" align="aligncenter" width="168" caption="Musamus dengan tinggi yang dapat mencapai 5 meter"]
Musamus dengan tinggi yang dapat mencapai 5 meter
Musamus dengan tinggi yang dapat mencapai 5 meter
[/caption] Ada desain unik yang menjadi ciri khas istana rayap. Musamus memiliki lekukan-lekukan seperti buah belimbing yang dipotong pada bagian tengahnya, kemudian ditancapkan di tanah. Warnanya sesuai dengan warna tanah sekitarnya, mulai coklat, coklat kemerahan, hingga coklat tua yang mengerucut hingga ke atas. Walau terbuat dari butiran tanah, permukaan luar Musamus sangat keras, seperti batu. Koloni rayap sebagai arsitek telah mendesain istana rayap dengan ventilasi yang memadai berupa lorong-lorong yang akan melindungi istana dari air hujan, sekaligus melindungi koloni rayap dari panas ketika musim panas tiba. Musamus tahan cuaca, tidak lekang oleh hujan, panas, kebakaran hutan, bahkan gempa sekalipun. Konon, dulu suku asli  Merauke, yaitu Suku Marind memanfaatkan musamus untuk memasak. Bongkahan Musamus yang kering dibakar hingga panas, lalu digunakan untuk memeram ubi atau daging dalam rangkaian upacara bakar batu. [caption id="attachment_2264" align="aligncenter" width="300" caption="Beberapa Musamus di tepi jalan"]
Beberapa Musamus di tepi jalan
Beberapa Musamus di tepi jalan
[/caption] [caption id="attachment_2271" align="aligncenter" width="300" caption="Taman Nasional Wasur, Merauke"]
Taman Nasional Wasur, Merauke
Taman Nasional Wasur, Merauke
[/caption] Musamus atau istana rayap dapat ditemui di beberapa tempat di dunia dan khusus untuk Indonesia, musamus mungkin hanya terdapat di Merauke. Kita dapat dengan mudah menemukan Musamus yang berderet  di sepanjang jalan raya yang menuju ke Taman Nasional Wasur dan di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Merauke. Musamus telah dijadikan sebagai ikon Kota Merauke. Ada pelajaran yang dapat kita petik dari Musamus. Rayap, binatang kecil yang lemah ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa, mampu menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar. Mereka memiliki tekad yang kuat dan kebersamaan. Bersatu padu secara bersama, dengan tekad yang sama untuk membangun istana bersama, membangun rumah bersama. Kita, sebagai manusia, dengan dibekali akal dan pikiran, juga dapat melakukan hal yang sama. Jika bersatu, bersama-sama, dan memiliki tekad yang kuat untuk Indonesia yang lebih baik. Saya yakin, pasti bisa. Sesuai dengan tagline Merauke : Isakod Bekai Isakod Kai. Artinya, Satu Hati Satu Tujuan. Selamat pagi. Salam. (Del)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun