Dalam keadaan Pandemic seperti ini, Siswa diharuskan belajar dan sekolah dari rumah bukan? Dimana kita diharuskan punya Gadjet dan pastinya kuota. Belum lagi orang yang tinggal di pedalaman yang susah akan internet. Dan itu semua dapat diatasi dengan bantuan kuota dari Pemerintah. Tetapi perlu diketahui ada beberapa sisi positif dan sisi negatif saat belajar daring bagi Siswa,menurut Psikolog Lyly Puspa Palupi S.Psikologi
Bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Lyly Puspa Palupi S.Psikolog mengatakan belajar jarak jauh atau daring dapat berpotensi membuat  anak stres. Menurut Lyly hal tersebut bisa muncul jika tidak adanya pendampingan orang tua di Rumah.
Menurut Lyly "Dampak belajar via daring yang telah berjalan lebih tujuh bulan berdampak pada psikologis anak, mulai dari rasa bosan dengan aktivitas di Rumah saja, anak juga dituntut beradaptasi belajar dari rumah yang pasti berbeda dengan di Kelas, sehingga hal-hal seperti ini bisa menimbulkan kondisi tertekan pada psikis anak dan berpotensi munculnya stres pada anak," Â (4/10/2020).
Lyly mengatakan bahwa dampak belajar di Rumah secara daring juga dirasakan sulit untuk diikuti oleh sebagian anak-anak yang membutuhkan penjelasan melalui interaksi langsung dengan Guru. Selain itu, hilangnya kesempatan untuk bermain dengan teman sebaya yang menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi anak usia sekolah. Selama pelaksanaan belajar dari Rumah, para Siswa juga memperoleh tugas sekolah. Jika dalam pengerjaannya, tugas sekolah dominan diselesaikan oleh orang tuanya, tentu akan menimbulkan dampak ke depannya.
Dampaknya, si anak akan mengalami ketergantungan pada bantuan orang lain, kurang mandiri dalam menyelesaikan tugas, dan cenderung menjadi anak yang kurang percaya diri.
Lyly juga mengatakan "Suatu hari nanti anak akan kembali belajar di sekolah, dimana ia harus mengerjakan tugas-tugas sendiri. Kalau tidak dilatih untuk mandiri dan percaya diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya di rumah sekarang maka ia akan sulit beradaptasi saat harus belajar di sekolah nanti. Lalu, kalau PR atau tugas dikerjakan oleh orang tua, hasil belajar atau nilai yang diperoleh anak tidak mencerminkan kemampuan anak sesungguhnya," Â (4/10/2020).
Oleh karena itu sebagai Orang Tua harus tetap selalu mendampingi anaknya saat belajar ataupun sekolah daring agar anak merasa nyaman dan merasa senang saat belajar dan menambah kreatifitas anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H