Mohon tunggu...
Delia Erwanto
Delia Erwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negri Sumatera Utara

Saya seorang mahasiswi FIS di UINSU

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Konstitusi: Menanamkan Nilai-Nilai Demokrasi Sejak Dini

23 Juni 2024   15:55 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manfaat pendidikan ketatanegaraan sangat besar.Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya hak asasi manusia. Pemahaman yang lebih baik terhadap Konstitusi memungkinkan siswa untuk lebih menilai hak-hak mereka sendiri dan hak-hak orang lain dan menjadi lebih peka terhadap isu-isu sosial dan politik di lingkungan mereka. Selain itu, pendidikan ketatanegaraan juga dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan demokrasi. Siswa yang memahami proses demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif  lebih besar kemungkinannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung demokrasi, seperti pemilu, debat publik, dan kegiatan sosial lainnya.

Pendidikan konstitusi menjadi kunci penting pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan generasi muda  di era demokrasi yang terus berkembang.  Tujuan utamanya adalah menanamkan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila sejak dini, seperti toleransi, musyawarah dan mufakat, menghormati hak asasi manusia, dan cinta tanah air. Diharapkan dengan memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai demokrasi dan Pancasila, generasi muda mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat, menjunjung tinggi demokrasi dan keadilan, serta berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

 Upaya penanaman nilai-nilai demokrasi pada generasi muda antara lain melalui pendidikan formal dan nonformal, kegiatan ekstrakurikuler, peran keluarga sebagai panutan, dan pemanfaatan media massa untuk memberikan edukasi  kepada masyarakat luas tentang Undang-Undang Dasar dan Undang-undang Dasar tersebut dapat dilakukan melalui Demokrasi.

Tantangan dan Harapan

Masih banyak tantangan  dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi di kalangan generasi muda. Salah satu tantangannya adalah kurangnya pendidikan dan informasi tentang konstitusi dan demokrasi yang mudah dipahami oleh generasi muda. Meski menghadapi tantangan, ada harapan besar di  masa depan.

Faktor positifnya adalah semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan ketatanegaraan.Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil harus bekerja sama untuk melanjutkan pemajuan dan pengembangan pendidikan ketatanegaraan di Indonesia. Dengan penanaman nilai-nilai demokrasi sejak dini, maka generasi muda akan menjadi penerus bangsa yang kaya akan karakter dan kesadaran nasional, serta mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Pendidikan ketatanegaraan merupakan elemen penting dalam membentuk generasi muda yang memahami dan menghormati nilai-nilai demokrasi. Penanaman nilai-nilai ketatanegaraan dan demokrasi sejak dini menanamkan pemahaman yang mendalam tentang hak dan tanggung jawab kewarganegaraan serta pentingnya berpartisipasi dalam sistem demokrasi.

 Meski penuh tantangan, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, pendidikan konstitusi dapat menjadi landasan yang kuat bagi masa depan demokrasi  Indonesia.

I Gusti Ngurah Santika. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Penerbit Indonesia.

 https://pusdik.mkri.id/index.php?page=view.materi&id=3

  https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=87262&forceview=1 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun