NIM :0601232033
Dosen Pengampu : Dr. Usiono, M.A.
"Demokrasi Indonesia saat ini tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, kita melihat berbagai kemajuan demokrasi, seperti meningkatnya partisipasi politik masyarakat dan menguatnya lembaga-lembaga demokrasi. Di sisi lain, kita juga melihat berbagai tantangan, seperti maraknya politik identitas, polarisasi politik, dan lemahnya penegakan hukum. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merefleksikan kembali arah demokrasi Indonesia dan mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada." (Djohan Effendi, 2022)Â
Sejak Reformasi 1998, demokrasi Indonesia telah menjalani perjalanan yang panjang dan sulit. Kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan pemilihan umum demokratis adalah beberapa kemajuan yang telah dicapai. Hal ini patut dihargai karena menjadi landasan yang kokoh untuk upaya terus menerus untuk memperkuat dan meningkatkan demokrasi.
Sebaliknya, demokrasi Indonesia terus menghadapi sejumlah masalah yang lebih rumit. Demokrasi diancam oleh banyaknya politik identitas, polarisasi politik yang semakin meningkat, dan lemahnya penegakan hukum. Fakta-fakta ini menimbulkan pertanyaan dasar: apakah demokrasi Indonesia sedang mengalami kemajuan atau kemunduran?
Jawabannya rumit. Demokrasi Indonesia seperti kapal yang berlayar di lautan yang luas. Di satu sisi, badai sangat kuat, mengancam untuk menenggelamkan kapal; di sisi lain, sinar mentari terus mengeluarkan cahayanya, memberi harapan.
Jumlah partisipasi politik masyarakat yang tinggi, yang ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah organisasi masyarakat sipil dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum, merupakan faktor yang menimbulkan harapan. Semangat aktif ini menunjukkan bahwa orang Indonesia masih percaya pada demokrasi dan ingin terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Menguatnya lembaga-lembaga demokrasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi, merupakan faktor lain yang menumbuhkan optimisme. Lembaga-lembaga ini telah memainkan peran penting dalam menegakkan hukum dan menjaga demokrasi, meskipun masih ada kekurangan dan kritik. Rakyat Indonesia berharap pada keberanian dan integritas mereka dalam menjalankan tugas.
Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan demokrasi Indonesia. Mengatasi politik identitas adalah penting. Perlu upaya kolektif untuk membangun persatuan dan toleransi dalam masyarakat yang beragam. Politik identitas yang mengutamakan nilai-nilai kelompok telah menyebabkan konflik dan menghambat kemajuan bangsa.
Selain itu, memperkuat penegakan hukum sangat penting. Penegakan hukum telah menimbulkan rasa ketidakadilan dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi. Penegakan hukum yang adil dan konsisten harus dilakukan tanpa pandang bulu agar hukum menjadi pelindung bagi rakyat dan bukan alat bagi para penguasa.
Meningkatkan pendidikan politik masyarakat juga penting. Untuk mewujudkan masyarakat yang kritis, cerdas, dan bertanggung jawab dalam menjalankan demokrasi, masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang demokrasi, hak-hak politik, dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.