Mohon tunggu...
Delia Aulia
Delia Aulia Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Berdagang Kecil Kecil Waktu Sekolah

26 Mei 2023   13:18 Diperbarui: 26 Mei 2023   13:30 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu pula, aku mulai menyisihkan 30% dari uang jajanku untuk ditabung. Lalu setelah uang tersebut terkumpul, aku membeli bahan untuk membuat brownis kukus tersebut..

Dengan berdagang, kita berbicara dengan orang, melakukan jual beli, dan mendapatkan untung dari kegiatan tersebut yang bisa di tabung untuk kebutuhan ke depan. Dengan pengalaman itu pun aku mulai berani berjualan dan berdikari sendiri

Aku menjual berbagai kebutuhan, hingga ketika aku lulus SMA aku sudah memiliki tabungan yang asli dari hasil bekerja dan berbisnisku sendiri, dan aku mendapatkan 1 juta pertamaku. Aku menabungnya di bank, dan memiliki atm sendiri, walau nominalnya hanyalah sedikit, tetapi aku bahagia karena aku mendapatkan semua itu dengan suatu proses yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah.

Namun, kadang aku sedih ketika ada beberapa orang menilai apabila ada anak kecil yang berdagang adalah anak yang kurang beruntung dan memandang mereka dengan kasihan. Hal ini sering kali membuat para remaja atau anak-anak merasa takut untuk memulai berdikari semenjak dini.

Padahal memulai untuk belajar mandiri dan berdagang itu bisa memberikan pengalaman serta membentuk mental yang sangat bagus untuk anak-anak dan juga remaja, mereka bisa tahu bagaimana susahnya mencari uang, dan itu bisa membuat mereka lebih menghargai uang, juga menjadi remaja yang pekerja keras.

Kalau pun memang ada anak yang berjualan karena memang adanya keterbatasan ekonomi, menurutku orang-orang juga tidak perlu memandang dengan rasa iba, bukannya aku tak berempati, tetapi menurutku tidak ada seorang pun yang ingin dipandang oleh orang lain dengan perasaan iba atau kasihan, kan?

Jadi untuk para anak muda yang ingin memulai sesuatu entah bisnis atau berkreasi apapun, kalian tidak perlu memikirkan bagaimana orang lain menilai kamu, fokuslah dengan apa yang ingin kamu pelajari untuk bekal hidupmu, tujuan apa yang ingin kamu capai, asalkan tetap di jalan yang baik maka kamu tidak perlu ragu untuk memulainya.

Kemampuan menjual itu mindset. Jadi bukannya kita jualan pake baju mahal sambil main iPhone termahal untuk menunjukan ke klien bahwa kita sebenarnya gak butuh2 amat duit hasil jualan.

Tapi mindset kita yang musti dirubah supaya gak malu jualan.

Salah satunya adalah dengan merubah mindset jualan supaya dapet uang dengan mindset jualan untuk membantu orang. Toh kita berjualan sesuatu yang akan menolong kehidupan orang yang membeli produk kita

Nah setelah saya beri contoh seperti diatas ini, rasanya justru wajar saja dalam melakukan jualan yang dicoba untuk pertama kalinya akan malu, deg-degan, dan ingin kabur saja kalau kita tahu akan bertemu dengan teman sebaya. Kenapa? Karena berjualan merupakan kegiatan yang rasanya tidak dilakukan oleh mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun