Mohon tunggu...
delia pangesti
delia pangesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa kelas karyawan di universitas pamulang, selain kuliah saya juga bekerja sebagai barista di arah coffee

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Manajemen Risiko Operasional Pada Rumah Makan Ondo Grill Tangesrang

17 Oktober 2024   17:56 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi Manajemen Risiko Operasional yang diterapkan oleh Rumah Makan Ondo Grill Batak dalam menghadapi risiko-risiko Operasional yang terjadi Rumah Makan Ondo Grill Batak memiliki beberapa risiko yang dapat menghambat kinerja operasional mereka, diantaranya adalah terkait mengenai risiko kebersihan dan keamanan makanan, risiko kerusakan peralatan, risiko ketidakhadiran karyawan, dan risiko fluktuasi jumlah pelanggan. Untuk mengatasi beberapa risiko tersebut maka Rumah Makan Ondo Grill memiliki beberapa strategi manajemen risiko operasional yang diterapkan.
1.Menghadapi risiko kebersihan dan keamanan pada makanan Salah satu risiko yang dihadapi oleh Rumah Makan Ondo Grill adalah risiko akan kebersihan dan keamanan pada makanan. Risiko ini termasuk potensi kontaminasi bahan makanan dan kelalaian dalam prosedur penyajian yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Risiko ini memiliki dampak yang sangat tinggi karena dapat mempengaruhi kesehatan pelanggan dan reputasi rumah makan. Berdasarkan data yang telah diambil kemungkinan terjadinya risiko ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan yang optimal, bahan makanan yang tidak disimpan dengan benar, ditangani oleh karyawan yang tidak mencuci tangan, menggunakan alat masak yang tidak bersih dan adanya benda asing didalam makanan seperti rambut dll. Berdasarkan penyebab, terdapat beberapa risiko yang dapat terjadi yaitu pada kesehatan pelanggan, pelanggan yang memakan makanan tersebut akan mengalami keracunan makanan seperti diare, mual, muntah atau demam. Risiko kedua yang dapat terjadi adalah hilangnya reputasi bisnis yang mengakibatkan penurunan kepercayaan pelanggan dan publitas negatif. Risiko ketiga yang dapat terjadi adalah kerugian financial yang dikarenakan penurunan penjualanan dan akan berpengaruh terhadap pendapatan. Untuk mencegah risiko-risiko tersebut maka perusahaan menerapkan beberapa strategi dalam manajemen operasional yaitu strategi pertama adalah pelatihan pada karyawan, karyawan akan diberikan edukasi mengenai pentingnya kebersihan seperti melakukan pelatihan rutin tentang praktik kebersihan yang baik termasuk cara mencuci tangan yang benar, cara menangani bahan makanan, penyimpanan dan cara memasak yang aman agar terhindar dari kontaminasi. Strategi kedua adalah melakukan prosedur sanitasi yaitu menetapkan jadwal pembersihan rutin pada area dapur dan peralatan masak. Strategi terakhir yang diterapkan adalah melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin pada peralatan dapur.
2.Menghadapi Risiko kerusakan peralatan Risiko ini mencakup kerusakan atau kegagalan alat masak yang dapat menghambat proses memasak dan penyajian makanan. Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi jika Rumah Makan Ondo Grill mengalami kerusakan peralatan diantaranya adalah memperlambat proses memasak dan penyajian makanan, makanan tidak dimasak dengan baik sehingga akan mempengaruhi kualitas rasa dari masakan tersebut, menyebabkan pengeluaran yang tidak direncanakan dan dapat mengganggu anggaran operasional, Gangguan operasional dan kualitas makanan yang menurun dapat mengurangi kepuasan pelanggan. Berdasarkan risiko-risiko tersebut yang dapat terjadi jika mengalami kerusakan peralatan maka perusahaan memiliki strategi manajemen risiko operasional untuk mencegah terjadinya risiko tersebut diantaranya adalah, melakukan pemeliharaan rutin, yaitu menetapkan jadwal terkait pemeliharaan rutin terhadap semua peralatan termasuk pembersihan, pelumasan, dan pemeriksaan komponen. Strategi kedua adalah melakukan pelatihan karyawan dimana melatih karyawan tentang cara penggunaan peralatan dengan benar sesuai dengan manual dan panduan. Strategi ketiga adalah dengan menyediakan cadangan peralatan untuk mengantisipasi kerusakan peralatan. Strategi yang terakhir adalah memilih peralatan yang berkualitas dimana memilih peralatan dari merek terpercaya dengan kualitas yang baik dan garansi yang memadai.
3.Menghadapi risiko ketidakhadiran karyawan Ketidakhadiran karyawan tanpa pemberitahuan sebelumnya dapat mengganggu operasional dan kualitas pelayanan. Risiko ketidakhadiran karyawan merupakan ancaman yang dapat mengganggu operasional harian, mengurangi efisiensi, dan berdampak pada kualitas layanan di rumah makan. Beberapa risiko yang dapat terjadi pada Rumah Makan Ondo Grill jika karyawan yang secara mendadak tidak hadir yaitu risiko pertama adalah gangguan operasional, dimana ketidakhadiran karyawan dapat menyebabkan penurunan produktivitas karena beban kerja harus dialihkan ke karyawan yang tersisa. Proses operasional mungkin berjalan lebih lambat karena kurangnya tenaga kerja yang tersedia. Risiko kedua adalah karyawan yang ada harus menangani beban kerja tambahan, yang dapat menyebabkan pelayanan menjadi lambat. serta kualitas layanan dan makanan mungkin menurun. Risiko yang ketiga adalah terjadi kelelahan terhadap karyawan yang harus mengisi kekosongan dalam melayani konsumen. Untuk mencegah terjadinya risiko tersebut, maka perusahaan menerapkan beberapa strategi dalam manajemen risiko operasional diantaranya adalah pertama, menggunakan sistem manajemen kehadiran, menggunakan sistem manajemen kehadiran yang dapat memantau dan mencatat kehadiran karyawan secara real-time serta menerapkan kebijakan kehadiran yang jelas dan tegas, termasuk sanksi untuk ketidakhadiran yang tidak wajar dan insentif untuk kehadiran yang baik. Strategi kedua adalah melakukan pelatihan dan pegembangan karyawan, melatih karyawan untuk memiliki berbagai keterampilan sehingga mereka dapat mengisi peran yang berbeda jika ada karyawan yang tidak hadir. Strategi yang ketiga adalah menyediakan program kesehatan dan kesejahteraan seperti pemeriksaan kesehatan rutin, dan olahraga terhadap karyawan.
4.Menghadapi risiko fluktuasi pelanggan Risiko ini disebabkan oleh faktor musiman dan perubahan tren kuliner yang mempengaruhi jumlah pelanggan. Risiko fluktuasi jumlah pelanggan merupakan tantangan signifikan bagi rumah makan, karena dapat mempengaruhi pendapatan, perencanaan operasional, dan pengelolaan sumber daya. Beberapa risiko yang dapat terjadi dikarenakan fluktuasi pelanggan diantaranya penurunan jumlah pelanggan dapat mengurangi pendapatan harian. Risiko kedua adalah perencanaan operasional yang tidak efisien, kesulitan dalam memprediksi jumlah pelanggan dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok bahan makanan, dan risiko yang terakhir adalah ketidaksiapan menghadapi fluktuasi dapat menyebabkan pengalaman pelanggan yang buruk, seperti waktu tunggu yang lama atau kehabisan menu. Untuk mencegah risiko yang akan terjadi dalam fluktuasi pelanggan, maka perusahaan menerapkan beberapa strategi dalam manajemen operasional diantaranya adalah menganalisis data historis untuk mengidentifikasi pola fluktuasi jumlah pelanggan berdasarkan musim, hari, atau acara khusus, membuat jadwal kerja yang fleksibel dan menyesuaikan jumlah staf sesuai dengan prediksi jumlah pelanggan, menggunakan sistem pemesanan just-in-time untuk mengelola stok bahan makanan dengan lebih efisien, mengadakan promosi atau diskon pada waktu-waktu yang biasanya sepi untuk menarik lebih banyak pelanggan, membangun program loyalitas untuk mendorong pelanggan kembali datang secara teratur, bekerja sama dengan platform pengiriman online untuk menjangkau pelanggan yang tidak dapat datang langsung ke rumah makan serta menambahkan menu yang sesuai dengan tren makanan saat ini, seperti makanan sehat atau vegetarian, untuk menarik lebih banyak pelanggan.

KESIMPULAN DAN SARAN
Analisis manajemen risiko operasional pada Rumah Makan Ondo Grill mengungkapkan beberapa risiko utama yang dapat mengganggu kelancaran operasional dan kualitas layanan yang diberikan. Risiko tersebut meliputi keamanan dan kebersihan makanan, kerusakan peralatan, ketidakhadiran karyawan, dan fluktuasi jumlah pelanggan. Setiap risiko memiliki penyebab dan dampak yang signifikan terhadap operasional dan keberhasilan bisnis. Dengan adanya Manajemen Risiko operasional maka setiap risiko yang menghambat proses operasional pada Rumah Makan Ondo Grill dapat dicegah dan terhindar dari setiap kerugian yang ada. Pengelolaan risiko operasional yang efektif telah membantu Rumah Makan Ondo Grill dalam menjaga kualitas layanan dan keberlanjutan bisnisnya. Dengan terus meningkatkan sistem identifikasi risiko, menyesuaikan strategi manajemen risiko, dan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan risiko yang akan terjadi, Rumah Makan Ondo dapat lebih siap menghadapi tantangan operasional di masa depan. Implementasi mitigasi yang lebih proaktif dan terstruktur akan memberikan keuntungan jangka panjang dalam menjaga kepuasan pelanggan dan stabilitas operasional.
DAFTAR REFERENSI
Kerzner, H. (2004). Project Management. Baldwin-Wallace College Barea. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. (n.d.).

Pratiwy Sihombing, R., Sanjaya Tambun, A., Zetta Nababan, E. R., Mega Kanaya Sibuea, J., & Albina Shafa, R. (2024). Analisis Risiko Operasional Berbasis Pendekatan Enterprise Risk Management pada Coffee Shop 90 Derajat Medan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi, 04(01), 485--493.

Rustam, B. R. (2018). Manajemen Risiko: Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Salemba Empat.

Sarwono, H. A. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Selvia Liu, M., Eka Marliana, S., & Buntu Laulita, N. (2022). Jurnal Mirai Management Analisis Manajemen Risiko Pada Bidang Usaha Kuliner Seoul Cafe. Jurnal Mirai Management, 7(3), 228--244. https://doi.org/10.37531/mirai.v7i3.2492

Sholihin, A. I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Siagian, F., & S. J. (2001). Penerapan Model Manajemen Risiko Pada Proyek Kontruksi Venture di Indonesia (Suatu Studi Kasus).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun