Mohon tunggu...
Delfyan Intan Nurmala Fadin
Delfyan Intan Nurmala Fadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Saya gemar membaca, mendengarkan musik, mendengarkan cerita, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Petualangan Kuliner: Menemukan Kelezatan dan Menikmati Momen di Sudut Dekat Kost

17 Desember 2023   17:45 Diperbarui: 17 Desember 2023   18:24 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Iced Matcha Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 7. Iced Matcha Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 7. Iced Matcha Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selanjutnya, saya mencoba minuman Beras Kencur yang saya pesan khusus untuk mama. Pertama-tama, saya telah tertarik dengan wadah yang digunakan untuk menyajikan minuman jamu ini. Menurut saya, wadah itu sangat menarik dan cukup sesuai untuk digunakan sebagai wadah minuman tradisional. Pada awalnya, saya dan mama berpikir jikalau Beras Kencur ini akan dihidangkan secara hangat, tetapi kami salah. Minuman ini hadir sebagai minuman dingin yang cukup menyegarkan. Menurut saya, rasanya cukup normal, tidak pahit sama sekali dan terasa enak. Rasa manisnya juga terasa alami dan tidak terlalu dominan, menciptakan keseimbangan yang pas. Saya juga berpikir bahwa warna minuman ini cukup memancarkan nuansa minuman tradisional khas jamu yang menarik, memberikan kesan hangat dan mengundang. Secara pribadi, saya memberikan nilai sebesar 8/10 kepada minuman ini. 

Gambar 8. Beras Kencur di Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 8. Beras Kencur di Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
 

Setelah kedua minuman tersebut, menu yang datang adalah hidangan utama makan malam kami, yaitu Nasi Goreng Kampung Tiga Roepa dan Spaghetti Aglio Olio Tuna. Sebelum makan spaghetti yang saya pesan, saya mencoba mencicipi nasi goreng milik mama. Hal yang saya peroleh dari peristiwa icip-icip tersebut adalah pernyataan bahwa makanan tersebut sangat tidak cocok dengan saya. Nasi goreng tersebut terlalu pedas, sedangkan saya tidak mampu mengkonsumsi cita rasa pedas. Selain itu, nasi goreng ini juga disertai cukup banyak udang, yang mana saya juga tidak terlalu menyukai udang. Di sisi lain, penampilan nasi goreng ini cukup bagus, dan selain bumbu pedas, bumbu-bumbu bercita rasa lain di dalamnya juga cukup pas menurut saya. Meskipun begitu, rasa nasi goreng ini mungkin dapat memberikan pengalaman unik bagi pecinta pedas yang sedang mencari tantangan kuliner. Secara keseluruhan, meskipun nasi goreng ini tidak sepenuhnya sesuai dengan selera saya, penampilan yang bernuansa makanan rumahan dan perpaduan bumbu yang cukup pas tetap memberikan nilai tambah pada hidangan ini, sehingga saya memberinya nilai di atas rata-rata, yaitu 6/10.

Gambar 9. Nasi Goreng Kampung Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 9. Nasi Goreng Kampung Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Usai dengan acara icip-icip nasi goreng milik mama, saya beralih ke menu makan malam yang saya pilih untuk diri sendiri, yaitu Spaghetti Aglio Olio Tuna. Saya memilih menu ini karena saya cukup menyukai tuna, jadi saya ingin mencoba apakah Tiga Roepa memiliki khas rasa tuna yang sesuai dengan preferensi saya. Setelah satu suapan masuk ke dalam mulut saya, benak berkata bahwa makanan ini enak dan memiliki keseimbangan antar kondimen bahannya, tetapi saya merasa bahwa belum ada yang spesial dari rasa menu ini. Saya kurang merasakan elemen herbal seperti oregano, basil, atau thyme yang dapat memberikan lapisan rasa herbal yang khas pada sausnya. Sementara itu, rempah lainnya seperti lada hitam memang cukup terasa sehingga tercipta sedikit kompleksitas rasa. Namun, secara keseluruhan saya menyukai menu ini karena tampilan visual yang cukup bagus walaupun sederhana, great texture karena spageti kenyal namun tetap al dente, lapisan lembut pada spageti karena penggunaan minyak zaitun, serta kondisi tuna giling yang tidak terlalu kering dan tidak juga terlalu berlemak. 

Gambar 10. Spaghetti Aglio Olio Tuna Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 10. Spaghetti Aglio Olio Tuna Tiga Roepa. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Oiya, spageti yang saya pesan juga memiliki side dish berupa roti. Roti tersebut membuat saya dapat merasakan variasi tekstur, rasa, dan memberikan tambahan cara untuk menikmati saus spageti. Jenis roti yang digunakan merupakan roti baguette yang renyah di luar dan lembut di dalam. Roti Baguette tersebut dipotong menjadi irisan atau potongan kecil dan dipanggang hingga kecoklatan. Saya dapat melihat bagian atas roti diolesi campuran minyak zaitun dan bawang putih sebelum dipanggang. Selain itu, roti juga dihias dengan taburan daun peterseli segar dan parmesan parut. Variasi rasa dan tekstur yang baik membuat saya memberikan nilai 8.6/10 kepada menu ini.  

Gambar 11. Spaghetti Aglio Olio Tuna Tiga Roepa dengan irisan kecil Roti Baguette. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 11. Spaghetti Aglio Olio Tuna Tiga Roepa dengan irisan kecil Roti Baguette. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tak lama setelah kedua makanan utama datang, roti bakar coklat yang merupakan dessert dan mendoan yang merupakan side dish datang dan dihidangkan. Sejujurnya, saya sangat menyukai mendoan, sehingga setelah mengambil foto dari menu ini, saya langsung mencobanya, dan saya cukup terkesan. Kulit luar mendoan ini cukup renyah, tetapi tidak terlalu garing, sehingga memberikan sensasi kenyal saat digigit. Bagian dalam mendoan berisi tempe yang telah diselimuti oleh adonan tepung, dan tempe ini bertekstur sangat lembut serta rasa gurih benar-benar terasa. Saya cukup jarang menemukan tempe mendoan yang bagian dalamnya benar-benar lembut, sehingga hal tersebut membuat saya terkesan. Tempe mendoan Tiga Roepa ini dihidangkan bersama sambal kecap, membuahkan kombinasi manis, pedas, gurih serta serasi terhadap variasi rasa mendoan. Untuk tampilan visualnya, cukup sama dengan tempe mendoan pada umumnya, tetapi warna dari kulitnya cenderung lebih pucat dan kurang keemasan. Pada akhirnya, saya memberikan nilai 9/10 pada mendoan ini. 

Gambar 12. Seporsi tempe mendoan Tiga Roepa dengan sambal kecap. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 12. Seporsi tempe mendoan Tiga Roepa dengan sambal kecap. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Yang terakhir adalah roti bakar coklat. Di Tiga Roepa, roti yang dipanggang memberikan aroma dan rasa yang khas. Bagian luar roti terasa renyah sementara bagian dalamnya sedikit lebih lembut. Namun, bagi saya pribadi, tingkat kelembutannya masih kurang, apalagi di kafe ini, roti yang digunakan memiliki ukuran yang cukup tebal. Lapisan selai coklat atau serutan coklat memberikan sentuhan manis pada roti, tetapi rasa dari selai ini tidak cukup spesial. Sementara itu, saya menyukai teksturnya, dengan selai coklat yang cukup meleleh saat roti masih hangat, serta terdapat tekstur crunchy dalam selai. Tekstur crunchy selai coklat di roti bakar ini menurut saya memberikan nilai tambah karena terdapat efek rasa gurih dari coklat yang dipadu dengan manisnya. Tampilan visualnya tidak terlalu spesial, tetapi alat yang digunakan untuk menghidangkan roti bakar ini cukup unik, yaitu talenan kayu. Seluruh aspek tersebut membuat saya memberikan nilai 7.8/10 kepada menu manis ini. 

Gambar 13. Roti Bakar Selai Coklat Tiga Roepa dengan piring unik berupa talenan kayu. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 13. Roti Bakar Selai Coklat Tiga Roepa dengan piring unik berupa talenan kayu. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setelah menikmati sejumput petualangan kuliner di tempat yang tak jauh dari rumah, saya dan mama memutuskan untuk menutup babak makan malam kami yang luar biasa. Meskipun hanya di sudut dekat kost, ternyata momen-momen kecil ini mampu menciptakan kenangan yang cukup berharga. Saat kami meresapi setiap hidangan, saya menyadari bahwa kelezatan tak hanya ditemui di tempat-tempat khusus. Bahkan di sini, di lingkungan sehari-hari, terdapat kenikmatan tersendiri yang dapat memberikan secercah rasa bahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun