Mohon tunggu...
Delfyan Intan Nurmala Fadin
Delfyan Intan Nurmala Fadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Saya gemar membaca, mendengarkan musik, mendengarkan cerita, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Kapasitas Perempuan dalam Upaya Pemenuhan Prinsip Ekowisata

6 Desember 2022   14:14 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:28 1495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sertifikat dan Penghargaan di Ruang Sekretariat Desa Ekowisata Pancoh | Dokumen Pribadi

Struktur Organisasi Desa Ekowisata Pancoh | Dokumen Pribadi
Struktur Organisasi Desa Ekowisata Pancoh | Dokumen Pribadi

Seluruh pelaku, pengelola, pemandu, pelaku setiap kerajinan, serta pemilik kebun salak, sawah, rumah gamelan, karawitan dan homestay merupakan warga lokal. Dalam struktur organisasi Desa Ekowisata Pancoh terdapat sembilan wanita, yaitu berperan sebagai wakil ketua, sekretaris, bendahara; serta koordinator, diantaranya koordinator divisi kuliner, kerajinan, dan homestay.

Meningkatkan kepekaan terhadap situasi sosial, lingkungan dan politik di daerah destinasi

Sertifikat dan Penghargaan di Ruang Sekretariat Desa Ekowisata Pancoh | Dokumen Pribadi
Sertifikat dan Penghargaan di Ruang Sekretariat Desa Ekowisata Pancoh | Dokumen Pribadi

Oleh karena pembentukan desa ekowisata, berakibat pada datangnya lembaga, akademisi, CSR dan NGO yang seringkali memberikan pelatihan sehingga hal tersebut mempengaruhi pola pikir masyarakat terutama perempuan yang banyak tergabung dalam kegiatan wisata di Pancoh terhadap kondisi lingkungan, peran dalam lingkungan sosial, serta kesadaran akan pendapat yang akan didengar.

Perempuan berperan penting dalam pelaksanaan pariwisata di Desa Ekowisata Pancoh, tidak hanya sebagai bawahan, tetapi juga mampu ditunjuk sebagai konseptor. Hal tersebut harus selalu ditingkatkan demi menciptakan kualitas kegiatan pariwisata yang lebih baik, terutama saat ini 53% pekerja di bidang pariwisata Indonesia merupakan perempuan, tetapi apabila ditilik lebih dalam, perempuan yang mampu mencapai level manajerial masih sangat sedikit.

Oleh karena itu Pemberdayaan Perempuan baik dalam bidang ekonomi, sosial, psikologi, maupun politik menjadi penting dan ekowisata dapat menjadi salah satu wadah dalam pemberdayaan perempuan. Hasilnya, kesetaraan gender dapat tercapai dan pelaksanaan ekowisata menjadi lebih berkualitas.

***

Dwi Rohani, Elisa & Irdana, Nuryuda. (2021). Dampak Sosial Budaya Pariwisata: Studi Kasus Desa Wisata Pulesari dan Desa Ekowisata Pancoh. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). 128. 10.24843/JUMPA.2021.v08.i01.p07.

Masjhoer, Jussac & Dzulkifli, Muhammad. (2019). ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN DI DESA EKOWISATA PANCOH, KABUPATEN SLEMAN. Jurnal Pariwisata Pesona. 4. 105-115. 10.26905/jpp.v4i2.3084.

Monica, A. R. (2018). Sikap Warga Desa Ekowisata Pancoh terhadap Partisipasi Perempuan Pemilik Usaha Pariwisata Berdasarkan Pengukuran Women Owned Operated Tourism Businesses (WOOTB). GADJAH MADA JOURNAL OF TOURISM STUDIES, 79-87.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun