Desa Ekowisata Pancoh dalam pelaksanaannya menerapkan sistem paket wisata, dan paket wisata yang ditawarkan berkriteria mengedukasi, konservasi, serta pengalaman menyenangkan dalam bentuk outbond.Â
Partisipasi wanita dalam hal ini adalah dalam menjadi tuan rumah homestay yang akan mengenalkan budaya lokal Pancoh kepada wisatawan. Terdapat 48 homestay di Desa Ekowisata Pancoh dan mayoritas pengelolanya merupakan perempuan.Â
Wisatawan dapat belajar mengenai alam dan lingkungan melalui susur sungai, menanam padi secara tradisional, pengolahan biogas, pengolahan sampah, dan daur ulang sampah menjadi kerajinan. Terdapat pula kegiatan seni gamelan, krawitan, membatik, menganyam dari bambu dan janur, membatik, dan permainan tradisional.Â
Kegiatan-kegiatan tersebut dikemas dengan kreatif di lingkungan desa yang asri sehingga menimbullkan rasa lebih menghargai serta ingin menjaga alam dan budaya dengan lebih baik dan dalam seluruh kegiatan tersebut, perempuan akan selalu berpartisipasi.Â
Hal tersebut dikarenakan jumlah pemandu perempuan dan laki-laki di Pancoh seimbang, dan beberapa kegiatan seperti kulineran, menganyam, membatik dan mengolah sampah menjadi kerajinan dilakukan oleh para wanita.
Menawarkan pengalaman-pengalaman positif bagi wisatawan maupun masyarakat lokal melalui kontak budaya yang lebih intensif dan kerjasama dalam pemeliharaan atau konservasi obyek daya tarik wisata
Nature and Edu Trial dalam Ekowisata Pancoh meliputi mend,ukung keberlangsungan alam melalui pembatasan, reservasi kelompok, serta konservasi; menjaga keberlangsungan budaya agrikultur tradisional melalui masyarakat sebagai pemberi ilmu; edukasi mitigasi bencana dalam kegiatan wisata. Selain itu terdapat ajakan dari tuan rumah kepada wisatawan untuk ikut serta dalam perayaan kenduri (persiapan kuliner, anyaman, penataan bersama perempuan). Transfer wawasan yang muncul di kegiatan tersebut menyebabkan budaya akan makin lestari.
Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi keperluan konservasi melalui kontribusi atau pengeluaran extra wisatawan
Seluruh pemilik dan pengelola homestay yang mayoritas merupakan wanita tidak secara langsung memperoleh fee dari bermalamnya wisatawan, melainkan telah terjadi kesepakatan pembagian sejak awal bahwa penempatan homestay bagi wisatawan dilewati melalui pintu yang sama, yaitu pengurus dan koordinator divisi homestay, sehingga terjadi kesetaraan antara homestay satu dengan yang lainnya. Pembagian dana meliputi dana lingkungan untuk kebutuhan konservasi, pendapatan untuk homestay, serta fee bagi pemandu.
Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal dengan menciptakan produk wisata yang mengedepankan nilai-nilai lokal