Memahami dinamika ini membantu kita membuat keputusan yang lebih baik terkait produksi dan strategi biaya untuk mencapai efisiensi dan profitabilitas yang optimal.
5. TC = Q3 - 61,25 Q2 + 1528,5 Q + 2000
Tentukan: AVC, AFC, AC, dan AC Minimum
Analisis
Biaya Rata-Rata Variabel (AVC) menurun awalnya saat Q meningkat tetapi mulai meningkat setelah titik tertentu. Ini menunjukkan bahwa biaya produksi per unit terkait variabel biaya awalnya menurun dan kemudian meningkat karena efek skala.
Biaya Rata-Rata Tetap (AFC) terus menurun seiring dengan peningkatan jumlah output (Q), menunjukkan bahwa biaya tetap tersebar di lebih banyak unit, mengurangi biaya tetap per unit.
Biaya Rata-Rata (AC) menurun seiring dengan peningkatan output hingga titik minimum (Q = 25). Setelah titik ini, AC mulai meningkat karena pengaruh peningkatan biaya variabel per unit.
Biaya Marjinal (MC) menunjukkan perubahan biaya total untuk memproduksi satu unit tambahan output. MC juga mempengaruhi keputusan produksi optimal, di mana produksi harus ditingkatkan jika MC lebih rendah dari harga jual dan dikurangi jika MC lebih tinggi.
Minimum Biaya Rata-Rata (AC Minimum) dicapai pada Q = 25 dengan nilai AC minimum sebesar 37.5. Ini adalah titik efisiensi biaya optimal di mana kita harus beroperasi untuk meminimalkan biaya rata-rata produksi per unit.
Memahami dinamika biaya ini penting untuk mengoptimalkan keputusan produksi. Dengan mengetahui AVC, AFC, AC, dan MC, kita dapat menentukan jumlah output yang optimal untuk mencapai efisiensi biaya maksimum dan meminimalkan biaya rata-rata produksi. Selain itu, dengan mencapai AC minimum, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar.