Kesimpulan dari paparan di atas adalah bahwa Pecking Order Theory memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks pendanaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Teori ini menekankan prioritas perusahaan dalam memilih sumber dana, dimulai dari pendanaan internal, kemudian utang, dan baru terakhir pendanaan ekuitas. Hal ini mencerminkan preferensi UMKM yang sering mengandalkan pendanaan internal dan utang sebagai opsi utama, karena biaya dan kompleksitas pendanaan ekuitas dapat menjadi hambatan yang lebih besar bagi perusahaan kecil. Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan penyesuaian terhadap asimetri informasi dengan investor eksternal juga menjadi pertimbangan penting bagi UMKM dalam mengambil keputusan pendanaan. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, UMKM dapat mengelola struktur modal mereka dengan lebih efisien untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.
CITASI :
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11552/1/TIAR%20APRIANI-FEIS.pdf
PENERAPAN TEORI PECKING ORDER DALAM STRUKTUR MODAL (STUDIPADA PERUSAHAAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2014)Sebastian YudhatamaA. Jatmiko Wibowo
PENERAPAN PECKING ORDER THEORY DAN KAITANNYA DENGANPEMILIHAN STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA SEKTORMANUFAKTUR DI NEGARA INDONESIA DAN NEGARA AUSTRALIAIryuvita Januarizka Putri Radjamin
YUME : Journal of ManagementISSN : 2614-851X (Online)Teori Pecking Order: Pilih Utang atau Ekuitas?Yasmi1, Dian Novita2, Asri Usman3
http://repository.stei.ac.id/95/2/BAB%20II.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H